GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 nyatanya terus menjadi momok mengerikan bagi warga dunia.
Bagaimana tidak, setidaknya ada lebih dari 35 juta penduduk dunia yang positif terinfeksi virus coorna (Covid-19).
Baca Juga: Cara Bedakan Batuk Karena Virus Corona dan Batuk Biasa, Ini Ciri-cirinya
Hal ini juga membuat warga Indonesia merasa khawatir akan penyebaran virus corona yang makin masif dan terus menelan korban jiwa.
Pasalnya, akhir-akhir ini banyak orang tanpa gejala (OTG) yang bermunculan tanpa tahu bahwa dirinya sudah terpapar virus tersebut.
Tak sedikit dari pasien Covid-19 hingga OTG tersebut mengaku jika dirinya hanya menderita flu biasa, bukan Covid-19.
Lantas, apa yang bisa memberdakan antara flu biasa dengan infeksi Covid-19?
Mengutip dari ABC News, (24/9/2020), penyakit Covid-19 maupun flu tidak mungkin bisa dibedakan tanpa menjalani tes terlebih dahulu.
Hal ini mengingat keduanya memiliki gejala serupa, sehingga hanya dengan tes yang benar-benar bisa membedakannya.
Kedua penyakit ini sama-sama memiliki gejala demam, batuk, sesak napas, kelelahan, dan sakit kepala.
Baca Juga: Gatal di Perut Jadi Salah Satu Masalah Kehamilan, Simak 7 Cara untuk Mengatasinya
Meski demikian, satu-satunya perbedaan gejala yang mungkin adalah jika seseorang terkena flu, ia akan mengalami sangat mual hanya saat minggu pertama sakit.
Akan tetapi, bagi mereka yang terinfeksi Covid-19, maka dimungkinkan akan merasa sangat buruk saat memasuki minggu kedua, ketiga, dan mungkin akan sakit dalam waktu yang lama.
Perbedaan yang lain adalah Covid-19 lebih mungkin menyebabkan hilangnya rasa atau bau dibandingkan mereka yang terkena flu.
Sayangnya, tak semua orang mengalami gejala hilangnya rasa dan bau ini, sehingga ini bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk membedakan virus.
Sementara itu, mengutip dari CDC, perbedaan lain dari flu dengan Covid-19 yakni terkait komplikasi.
Pada Covid-19 dan flu sama-sama dapat menyebabkan komplikasi, termasuk radang paru-paru, gagal napas, sindrom gangguan pernapasan akut, sepsis, dan cedera jantung.
Akan tetapi, pada flu kebanyakan orang akan sembuh dalam beberapa hari hingga kurang dari dua minggu, tetapi sebagian orang akan mengalami komplikasi sebagaimana disebutkan di atas.
Pada Covid-19, komplikasi tambahan yang dapat terjadi di antaranya mencakup: gumpalan darah di vena dan arteri paru-paru, jantung, kaki, atau otak Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak-anak (MIS-C) Selain itu, baik Covid-19 maupun flu sama-sama dapat menyebabkan keparahan baik pada orangtua, orang dengan kondisi medis tertentu, maupun orang hamil.
Perbedaannya, risiko komplikasi pada anak sehat lebih tinggi pada flu dibandingkan Covid-19.
Adapun pada anak usia sekolah yang terinfeksi Covid-19 berisiko lebih tinggi terkena komplikasi terkait Sindrom Peradangan Multisistem pada Anak (MIS-C), komplikasi Covid-19 yang jarang tetapi parah.
Bagaimanapun, untuk membedakan antara flu dan Covid-19, dokter perlu melakukan tes guna menentukan pengobatan terbaik.
Ahli penyakit menular di Bringham and Women's Hospital dan Harvard Medical School di Boston Dr Daniel Solomon mengatakan, sangat mungkin bagi seseorang untuk mengalami kedua infeksi secara bersamaan.
Ia mengatakan, seseorang perlu dites salah satu atau kedua tes virus maka hal itu tergantung bagaimana tes yang tersedia, serta jenis virus apa yang sedang beredar di lingkungannya.
“Saat ini kami tidak melihat penularan influenza dari komunitas, jadi pengujian flu secara luas belum direkomendasikan,” kata Solomon dikutip dari ABC News.
Covid-19 dan flu sendiri menyebar melalui tetesan dari hidung dan mulut.
Kedua penyakit ini sama-sama bisa menyebar bahkan saat seseorang belum tahu bahwa mereka sakit.
Masa inkubasi flu lebih pendek di mana dibutuhkan satu hingga empat hari untuk merasa sakit usai dirinya terinfeksi.
Sementara, Covid-19 dapat memakan waktu hingga 14 hari untuk mulai menimbulkan gejala.
Umumnya Covid-19 lebih menular jika dibandingkan flu.
Akan tetapi, banyak orang yang tidak menyebarkan virus kepada siapa pun, sedangkan yang lain dapat menyebarkannya ke banyak orang.
“Peristiwa penyebar luas ini lebih sering terjadi pada orang dengan Covid-19 daripada flu,” ujar Solomon.
Pencegahan flu dapat dimulai dengan suntikan flu tahunan yang disesuaikan dengan jenis flu yang banya beredar.
Sementara pada Covid-19 belum terdapat vaksin yang dibutuhkan meskipun saat ini sejumlah negara tengah berusaha untuk mengembangkannya.
Tindakan pencegahan meliputi cuci tangan, pakai masker, dan jarak sosial selain merupakan pencegahan Covid-19 juga merupakan tindakan pencegahan flu.
Baca Juga: 6 Solusi Mengatasi Kaki Bengkak Saat hamil dan 4 Penyabnya, Jangan Minum Obat Pelancar Kencing
Para ahli berharap dengan dipatuhinya anjuran tersebut parahnya flu musiman tahun ini juga dapat berkurang.
Dengan mengetahui ciri-ciri tersebut, diharapkan orang-orang sudah bisa membedakan mana flu biasa dengan infeksi Covid-19. (*)
Baca Juga: Janji Hadi Pranoto Usai Bertemu Dokter Tirta, Bagikan Masker Hingga Herbal Gratis Buat Warga DKI
#hadapicorona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bagaimana Cara Membedakan Flu dengan Covid-19?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar