GridHEALTH.id – Virus corona menginfesi manusia tidak pandang bulu.
Mulai dari rakyat jelata hingga Presiden bisa terinfeksi virus corona baru yang tidak kasat mata ini.
Saat seseorang terinfeksi virus corona, gejalanya bisa bervariasi, bahkan ada yang tidak ada gejala sama sekali.
Baca Juga: Pakai Masker dalam Waktu Lama Bisa Memengaruhi Paru-paru Kita?
Mereka yang terinfeksi corona tapi tidak bergejela, mereka tampak sehat seperti manusia sehat pada umumnya.
Tapi mereka yang terinfeksi dengan gejala, mereka akan terlihat jelas sedang sakit.
Gejala infeksi virus corona baru ini ada dua, gejala ringan dan berat.
Nah, untuk mereka yang terinfeksi virus corona dengan gejala ringan, bisa melakukan perawatan mandiri, baik difasilitas yang sudah disediakan pemerintah, maupun di rumah.
Untuk yang mengalami infeksi virus corona dengan gejala berat, maka harus dirawat intensif di rumah sakit.
Menurut CDC, sebagian besar pasien virus corona hanya mengalami gejala yang ringan saja, yang bisa sembuh sendiri.
Dilansir Business Insider, seorang dokter dari Harvard Medical School, Abraar Karan berkata manajemen diri terhadap gejala virus corona di rumah mirip dengan flu pada umumnya.
Yaitu, penderita harus beristirahat, minum air putih yang cukup, dan mengisolasi diri dari anggota keluarga yang lain.
Saran yang terakhir itu, yaitu isolasi diri, adalah yang sangat penting dilakukan.
Abraar Karan berkata pasien dengan gejala Covid-19 ringan dapat menggunakan obat bebas seperti Tylenol untuk mengatasi demam akibat virus corona.
Sedangkan untuk NSAID, seperti Ibuprofen, Advil, dan Motrin, Abraar Karan menyebut masih ada perdebatan apakah obat-obatan itu malah memperparah gejala Covid-19.
Sementara itu, Rishi Desai, kepala petugas medis di Osmosis, turut memberikan sarannya soal penanganan virus corona di rumah.
Baca Juga: 3 Kombinasi Bahan Alami Ini Ampuh Bantu Wajah Jadi Putih Bersih
Rishi Desai mengatakan orang yang sakit harus tidur sendirian di rumah.
Ia juga harus menggunakan kamar mandi yang terpisah dan sebisa mungkin jangan keluar rumah.
Selanjutnya, menurut Rishi Desai, minum air dengan sedikit gula dan garam (daripada hanya air saja) sebenarnya bisa membantu tubuh menyerap cairan.
Pasien yang merawat diri di rumah juga harus memperhatian gejala mereka, apakah membaik atau semakin parah.
Baca Juga: Alasan Medis Larangan Bercinta Saat Haid, Ini Penjelasan Dokter
"Jika muncul gejala seperti sesak napas, lemas parah, kekurangan oksigen yang ditandai dengan kebiru-biruan di sekitar bibir, maka segeralah cari perawatan di unit gawat darurat," ucap dokter Michael Gross, kepala petugas medis di Huntington Hospital.
Nah, 6 gejala ringan dari infeksi virus corona, seperti yang dilansir Daily Mirror, yang juga harus mendapatkan perhatian.
Baca Juga: Gatal di Perut Jadi Salah Satu Masalah Kehamilan, Simak 7 Cara untuk Mengatasinya
1. Sakit mata
Gejala virus corona lainnya itu sakit pada mata atau mata mengalami sensasi terbakar.
Sakit pada mata itu berbeda dengan rasa gatal dan iritasi yang dihadapi seseorang saat ia menderita hayfever atau alergi lainnya.
Jenis gatal dan iritasi ini juga dapat terjadi ketika seseorang berada di antara kabut, asap, debu, jamur, dan bahkan binatang.
Baca Juga: Dalam Sehari, Berapa Kali Idealnya Minum Jus Buah dan Sayur?
Satu-satunya perbedaan antara kasus-kasus itu dan kasus-kasus yang dijelaskan oleh pasien Covid-19 adalah bahwa virus corona memicu gejala sakit pada mata (sensasi terbakar) dan bukan faktor eksternal seperti hewan peliharaan
2. Kelelahan mental
Meskipun kelelahan mental belum secara resmi dicatat sebagai gejala, penderita Covid-19 melaporkan mengalami kelelahan mental.
Thea Jourdan mengatakan kepada The Daily Mail, dia pertama kali berpikir dia mungkin terinfeksi ketika merasakan rasa gatal di tenggorokan dan sakit kepala.
Ibu tiga anak itu kemudian mulai mengalami kabut otak.
"Awalnya saya merasa lelah yang memaksa saya untuk pergi ke tempat tidur. Saya tidak memiliki batuk yang parah dan saya juga tidak demam," kata wanita Hampshire itu kepada media.
"Tapi aku punya sensasi aneh di dalam paru-paruku, hampir seperti menghirup bedak."
Baca Juga: Janji Hadi Pranoto Usai Bertemu Dokter Tirta, Bagikan Masker Hingga Herbal Gratis Buat Warga DKI
3. Kelehahan Fisik
Gejala umum lainnya dari Covid-19, seperti virus atau flu pada umumnya, yaitu merasa lemas dan kelelahan.
Memang beristirahat adalah hal yang dianjurkan ketika seseorang sakit.
Namun, saat seseorang lelah tapi tidak bisa tidur karena batuk dan sulit bernapas, kondisi itu dapat membuatnya menjadi lebih sulit.
Jaimuay Sae-ung (73) adalah warga negara Thailand pertama yang terjangkit virus corona pada Desember tahun lalu.
Baca Juga: Perut Kencang saat Hamil Muda? Jangan Panik Dulu, Bisa Jadi 4 Hal Ini Penyebabnya
Meskipun memiliki masalah kesehatan lain, termasuk masalah jantung, Jaimuay berhasil sembuh setelah dokter mengisolasinya di sebuah rumah sakit di Thailand untuk perawatan.
"Saya baru tahu saya terkena virus corona setelah saya datang ke rumah sakit," kata ibu tujuh anak itu kepada Sky News.
"Aku merasa sedih, sedikit terkejut, lemas dan lelah dan aku nafsu bisa makan."
4. Kehilangan indra perasa dan penciuman
Selama beberapa minggu terakhir, Asosiasi Inggris Otorhinolaryngology memperingatkan, kehilangan indra penciuman dan indra perasa mungkin berarti Anda menderita Covid-19.
Baca Juga: 6 Solusi Mengatasi Kaki Bengkak Saat hamil dan 4 Penyabnya, Jangan Minum Obat Pelancar Kencing
Spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) merekomendasikan siapa saja yang memiliki gejala seperti itu untuk segera mengisolasi diri.
Telah dikemukakan, fenomena tersebut mungkin disebabkan oleh sel-sel pembunuh virus corona yang hinggap di hidung dan tenggorokan.
"Bukti dari negara lain, titik masuk virus corona seringkali pada daerah mata, hidung dan tenggorokan," kata Asosiasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Kami juga telah mengidentifikasi gejala baru (kehilangan indera penciuman dan rasa) yang mungkin berarti, orang itu harus mengisolasi diri untuk mengurangi penyebaran virus."
Seoang pria bernama Ryan Van Waterschoot dirawat di rumah sakit dengan mengandalkan masker oksigen setelah ia didiagnosis positif Covid-19.
Sehari setelah ia kehilangan indera penciuman dan baunya, ia tidak bisa bergerak.
5. Kehilangan nafsu makan
Pada tingkat yang berbeda-beda, mereka yang terkena virus corona mengeluh kehilangan nafsu makan.
Sebagian pasien mungkin hanya sedikit kehilangan nafsu makannya.
Namun, orang lain, seperti blogger balap Stephen Power misalnya, ia tidak punya keinginan makan sama sekali.
Stephen Power curiga dia terkena penyakit itu saat di Cheltenham Festival.
Pria asal London Barat Laut itu berkata: "Saya sudah berada di tempat tidur dengan demam yang parah, sakit kepala, batuk ringan & sakit punggung selama hampir empat hari sekarang, saya benar-benar kelelahan dan tidak memiliki keinginan untuk bergerak atau makan."
6. Sakit perut
Seperti kehilangan nafsu makan, sakit perut tidak dianggap sebagai tanda ada sesuatu yang berbahaya.
Baca Juga: Usai Terinfesksi Virus Corona, Hormon Testoteron Pasien Pria Berkurang Drastis
Namun, sebuah studi yang baru diterbitkan oleh American Journal of Gastroenterology mengaitkan masalah perut dengan Covid-19.
Mereka menemukan, 48,5 persen dari 204 orang yang telah terinfeksi oleh virus corona di pProvinsi Hubei China memiliki masalah pencernaan seperti diare.
Penderita bernama Isla Haslam mengatakan kepada The Sun Online, ia bangun pada hari kedua sakitnya dengan perut yang sakit.
Wanita berusia 29 tahun itu menganggapnya sebagai ketidaknyamanan pencernaan biasa sebelum mengalami sakit tenggorokan keesokan harinya.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul “Begini Cara Mengobati Gejala Ringan Virus Corona di Rumah Menurut Para Dokter”
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar