GridHEALTH.id - Sembelit/konstipasi adalah salah satu masalah yang sering dihadapi oleh anak. Hal ini dapat terjadi pada bayi dan anak, sekitar 30 %.
Gejala si kecil mengalami sembelit adalah perut kembung, rasa tidak nyaman di perut yang membuatnya jadi rewel, kehilangan selera makan, dan menangis atau berteriak ketika sedang buang air besar.
Pada anak yang sudah besar juga mereka terlihat menghindari toilet dan mengeluarkan sedikit cairan feses pada popok atau celana dalamnya
Apabila anak si kecil buang air besar tidak normal atau berbeda dengan jadwal buang air besar yang biasanya, perlu diatasi segera.
Si kecil mungkin buang air besar setiap habis makan, atau dia mungkin menunggu satu hari atau lebih untuk buang air besar.
Pola buang air besar setiap anak tergantung pada apa yang ia makan dan minum, seberapa aktif anak, dan seberapa cepat si kecil mampu mencerna makanan dan kemudian buang air besar. Namun dengan latihan, kita akan dapat mengarahkan pada pola buang air besar yang baik.
Baca Juga: Sembelit, Kapan Saat yang Tepat Untuk Mengkonsumsi Obat Pencahar?
Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu, Indeks Glikemik dan Glycemic Load
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dicoba untuk mengatasi sembelit pada bayi dan anak;
1. Pijat perut bayi . Tekan dengan tiga jari di bawah pusarnya dan lakukan penekanan yang lembut dengan menggunakan ujung jari kita. Tekan sampai kita a merasakan ada suatu benjolan. Lakukan penekanan yang lembut namun konstan sekitar tiga menit.
2. Apabila bayi minum susu formula, tanyakan kepada dokter untuk mengganti dengan merek yang berbeda. Biasanya bayi reda sembelitnya apabila mengkonsumsi susu formula kedelai.
3. Bila si kecil sudah dapat mengkonsumsi makanan padat, kita boleh mencoba sedikit jus apel atau beberapa sendok buah plum, alpukat atau pir untuk membantu melancarkan buang air besar.
4. Tanyakan pada dokter bagaimana pengobatan yang tepat untuk anak. Biasanya dokter akan memberikan obat melalui anus.
Obat tersebut akan merangsang saluran pencernaan agar berkontraksi dan membantu buang air besar atau membuat kotoran menjadi lebih lunak.
Namun pengobatan ini sebaiknya jangan dilakukan secara terus menerus, kita perlu melatih agar si kecil dapat buang besar secara teratur.
Baca Juga: Walikota New York Larang Minuman Bersoda, Ternyata Memang Ini Dampaknya Bagi Kesehatan
5. Kita juga bisa membantu memasukkan sabun batangan yang dihancurkan melalui anus untuk membantu melicinkan daerah sekitar anus dan melancarkan kotoran mudah keluar. (*)
Source | : | nakita.grid.id,Baby Centre |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar