GridHEALTH.id - Bercinta memiliki segudang manfaat bagi kesehatan suatu pasangan.
Menurut Dr. Rachel Needle, psikolog dan co-director di Modern Sex Therapy Institutes, bercinta atau berhubungan intim memang dapat membawa manfaat positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Namun sedari dulu, tersiar kabar bahwa elastisitas Miss V bisa berubah ukuran dan bentuknya karena berhubungan intim atau karena ukuran Mr P pasangan yang besar. Benarkah demikian?
Menurut, Lauren Streicher, M.D., associate professor kebidanan dan kandungan Northwestern University's Feinberg School of Medicine dan penulis buku Love Sex Again, kekhawatiran bahwa bentuk dan ukuran Miss V akan berubah karena hubungan intim, sama sekali tak beralasan.
Baca Juga: UU Ciptaker Tak Hilangkan Cuti Hamil hingga Haid, Ini Penjelasannya
Tubuh wanita, termasuk Miss V, didesain untuk menjadi elastis dan bisa membesar bahkan untuk melahirkan bayi.
Ukuran penis sebesar apapun tidak akan menyamai ukuran bayi sehingga hubungan intim dan ukuran penis tidak akan memengaruhi bentuk Miss V.
Saat terangsang secara seksual, fisik vagina berubah sedikit. Peningkatan aliran darah ke arah area genital akan membantu melumasi dinding vagina yang bergelombang, yang disebut rugae.
Baca Juga: Sama-sama Karbohidrat, Ini Akibatnya Jika Kita Makan Nasi dan Kentang Secara Bersamaan
Setelah rugae mengendur, akan ada lebih banyak ruang untuk mengakomodasi penis, tidak peduli berapapun ukurannya.
Kadang-kadang, jumlah pelumas alami tubuh tidak mencukupi, apalagi dengan penis berukuran besar.
Dalam kasus ini, Streicher merekomendasikan pemakaian pelumas yang berbasis non-air.
"Pelumas membantu melicinkan vagina, sehingga seks terasa lebih nyaman dan menyenangkan."
Jika wanita merasa Miss V tidak kembali ke ukuran normalnya setelah berhubungan intim, ini adalah hal yang normal, karena vagina baru saja membesar demi mengakomodasi ukuran penis.
Namun jangan khawatir, dalam hitungan menit atau jam, pasti vagina akan kembali ke ukuran dan bentuknya yang semula, kata Streicher.
Jika ada masalah yang terasa seperti vagina kendur, biasanya masalah itu bermuara dari otot dasar panggul. Latihan Kegel dapat membantu mengencangkannya.
Sayangnya, kebanyakan wanita tidak melakukannya dengan benar atau konsisten.
Jadi, Streicher merekomendasikan wanita bicara dengan ahli kebidangan dan kandungan, untuk mendapat nasihat mengenai latihan kegel atau trik lainnya untuk mengencangkan otot dasar panggul.
Intinya, tidak ada apapun yang akan mengubah bentuk vagina secara permanen.
Pastikan wanita menggunakan pelumas tambahan, jika pelumas alami tidak mencukupi untuk berhubungan intim yang aman dan nyaman.(*)
Baca Juga: Kabar Gembira dari Pemerintah, Vaksinasi Covid-19 Siap Dilakukan Awal November 2020!
#berantasstunting
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,the bumb |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar