Rencananya distribusi vaksin akan dimulai pada bulan November 2020. Vaksin tersebut berasal dari perusahaan asal Cina, Cansino, Sinovac, dan Sinopharm.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN), Airlangga Haratarto mengatakan pemerintah saat ini juga tengah menjalin kesepakatan dengan perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca, dalam pengadaan 100 juta dosis vaksin corona.
“Sekarang sedang berangkat Menteri Kesehatan, Menteri Luar Negeri, Menteri BUMN untuk mempersiapkan 50 juta (dosis) yang dipesan pertama dan dibayar,“ ujar Airlangga dalam konferensi pers virtual yang disiarkan saluruan YouTube BNPB, Senin (12/10) siang.
Baca Juga: Studi Membuktikan, Minuman Ini Cukup Efektif Turunkan Berat badan
Di sisi lain pemerintah dan PT Bio Farma juga terus mengembangkan 160 juta dosis vaksin virus corona. Hal ini mengingat banyaknya negara tengah berlomba-lomba mendapatkan vaksin virus corona.
“Pengadaan vaksin kita harus secured karena 215 (negara) ini semua mengejar vaksin. Sehingga kita sudah secured untuk 160 juta, dosisnya dua kali,“ jelas Ketua KPC-PEN ini.
Baca Juga: Aneka Herbal yang Efektif Bantu Kontrol Gula Darah dan Cegah Komplikasi Diabetes
Source | : | tribunnews,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar