GridHEALTH.id - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo belum lama ini menyebutkan jika pemerintah akan menggratiskan tes Covid-19 yaitu swab di Puskesmas.
Doni Monardo menyampaikan bahwa pemerintah pusat telah memberikan reagen yang didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia untuk dapat melakukan uji sampel spesimen virus SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab dari Covid-19.
Baca Juga: Doni Monardo Tegaskan Tes Swab di Puskesmas Harusnya Gratis, 'Reagan Diberikan Oleh Pusat!'
Pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan setempat serta Puskesmas dapat memberikan pelayanan serta penanganan Covid-19 secara gratis dengan berbasis data.
"Untuk yang di puskesmas seharusnya gratis karena reagen itu diberikan dari pusat, dari Kemenkes dan satgas. Kemudian juga dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang mengusahakan reagen sendiri," ujar Doni, dikutip dari Kompas.com, Jumat (9/10/2020).
Baca Juga: Virus Corona Belum Reda, China Dilanda Wabah Norovirus yang Belum Ditemukan Obatnya
Lantas, adakah syarat khusus agar masyarakat dapat menjalani tes swab gratis di Puskesmas?
Doni menjelaskan, masyarakat yang masuk ke dalam kategori kontak erat Covid-19 biasanya menjadi sasaran tracing para tenaga kesehatan. Sehingga, tes swab tak boleh dipungut biaya sekecil apapun.
Sementara itu, Humas Dinkes DKI Jakarta Irma Yunita menjelaskan beberapa mekanisme masyarakat yang dapat tes swab gratis di Puskesmas.
Baca Juga: Kabar Baik Dari Jokowi; 'Kita Sudah Bisa Menekan Angka Kematian Covid-19'
"(Biaya) gratis, (syaratnya) sesuai hasil pemeriksaan epidemiologi," ucapnya, Selasa (16/6/2020).
"Jika masuk kriteria ODP (orang dalam pemantauan) dan PDP (pasien dalam pengawasan), maka akan langsung dilakukan swab," tambah Irma.
Menurut Irma, jika ada masyarakat yang memiliki gejala Covid-19, bisa mendatangi Puskesmas terdekat. Namun tidak otomatis akan dilakukan tes swab.
"Bila merasa memiliki gejala dan atau riwayat kontak dengan pasien positif silakan datang ke Puskesmas. Nanti diperiksa dulu," ucap Irma.
Menurut Irma, puskesmas di DKI Jakarta sedang aktif menjemput bola melakukan tes swab, sehingga bisa mendapat banyak sample spesimen untuk dites swab di laboratorium.
"Saat ini puskesmas melakukan active case finding sesuai SE Kadinkes. Jadi petugas datang ke tempat-tempat risiko tinggi penularan seperti pasar-pasar tradisional," kata Irma.
Terlepas dari itu, Doni juga meminta, jika ada Puskesmas yang masih meminta biaya tambahan atau pungutan liar (pungli), harap langsung melaporkan ke pihak berwajib.
"Informasikan kepada kami, kalau ada Puskesmas yang memungut biaya tes swab. Biar kami carikan solusinya", Ungkap Doni Monardo, Sabtu (10/10/2020). (*)
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar