GridHEALTH.id - Masalah kehamilan memang sangat beragam jenisnya.
Terkadang para ibu hamil ini malah tak menyadari jika hal yang dialami termasuk salah satu masalah kehamilan.
Salah stau jenis masalah kehamilan yang lumrah dialami ibu hamil yaitu menjadi pelupa.
Sebagian orang menyebut bahwa ibu hamil jadi pelupa merupakan sebuah mitos belaka, namun nyatakan penurunan kemampuan kognitif ibu hamil tersebut acap disebut dengan pregnancy brain atau momnesia.
Melansir WebMD, ibu hamil jadi pelupa itu nyata, tapi kehamilan sebenarnya tidak mengubah kemampuan otak wanita meskipun beberapa wanita tidak merasa setajam biasanya saat hamil.
"Bukti dari penelitian kami menunjukkan bahwa kapasitas otak tidak berubah selama kehamilan. Namun, ada juga bukti dari penelitian yang menunjukkan defisit dalam memori," ujar Helen Christensen, PhD, dari The Australian National University.
Menurut Christenson, hampir 100% normal untuk kehilangan ingatan atau menjadi pelupa ketika sibuk, stres, atau kurang tidur.
Hal ini sejalan dengan Jane Martin, MD, direktur Pusat Pengujian dan Evaluasi Neuropsikologis di Mount Sinai Medical Center, New York.
"Ketika Anda tidak cukup tidur dan melakukan banyak tugas, tidak ada ingatan yang baik. Anda tidak tajam secara kognitif saat Anda tidak tidur nyenyak," ujarnya.
Baca Juga: Kunci Sukses Berantas Stunting, Dinantikan Iklan Edukasi SKM Bukanlah Susu dari Pemerintah
Kadar hormon yang meningkat dan prioritas baru dapat membantu menjelaskan mengapa ibu hamil jadi pelupa.
"Ada 15 sampai 40 kali lebih banyak progesteron dan estrogen yang meresap ke dalam otak selama kehamilan," kata Louann Brizendine, MD, direktur Klinik Mood dan Hormon Wanita di Universitas California, San Francisco.
Hormon ini mempengaruhi semua jenis neuron di otak.
Pada saat wanita melahirkan, ada lonjakan besar oksitosin yang menyebabkan rahim berkontraksi dan tubuh memproduksi susu. Hal inilah yang juga mempengaruhi sirkuit otak.
Hormon juga dapat mempengaruhi memori spasial pada ibu hamil dan ibu baru.
Kendati demikian, ada beberapa cara untuk mengurangi masalah kehamilan satu ini, diantaranya:
Baca Juga: Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sebut Tes Swab di Puskesmas Gratis, Ini Syaratnya!
1. Tuliskan semuanya
"Kebanyakan pasien berkomentar, 'Saya harus menuliskan pertanyaan saya atau saya akan lupa,' dan kemudian menyebutkan bahwa mereka lebih pelupa dalam umum," ujar ob-gyn Geeta Sharma, MD, dari New York-Presbyterian Hospital / Weill Cornell Medical Center.
Mencatat semuanya, baik di daftar belanjaan atau daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada dokter kandungan akan membantu meningkatkan kemampuan berpikir dan mengingat.
"Buat daftar, gunakan agenda harian, dan pertahankan selera humor Anda," kata Moore.
2. Tidur lebih banyak
"Kebanyakan ibu membutuhkan lebih banyak tidur nyenyak, dan dalam seminggu setelah mendapatkan tidur yang lebih nyenyak, beberapa masalah momnesia ini hilang," kata Brizendine.
Usahakan tidur malam paling sedikit 6-7 jam dan usahakan tidur siang sekitar 1-2 jam.
Baca Juga: Ungkap Fakta Kerokan yang Dipercaya Ampuh Atasi Masuk Angin, Benarkah?
3. Makanan makanan bergizi
Makanan tertentu yang mengandung antioksidan dan vitamin tinggi telah terbukti membantu fungsi otak.
Berikut ini beberapa makanan yang mambu membantu meningkatkan kemampuan mengingat:
Baca Juga: Virus Corona Belum Reda, China Dilanda Wabah Norovirus yang Belum Ditemukan Obatnya
- Asam lemak omega-3. Salmon dan ikan berlemak lainnya sarat dengan DHA dan asam lemak omega-3 yang membantu membangun sel-sel otak yang dibutuhkan untuk kognisi dan memori.
- Buah beri. Kaya akan warna dan rasa, buah beri memiliki antioksidan yang melawan peradangan kabut otak dan membantu meningkatkan komunikasi antar sel otak.
- Telur. Kuning telur memiliki konsentrasi kolin yang tinggi, nutrisi yang membuat asetilkolin, yang membantu menstabilkan suasana hati dan meningkatkan daya ingat.
- Bayam. Sayuran berdaun hijau penuh dengan vitamin K, folat, dan vitamin serta mineral yang memperkuat otak lainnya yang dapat membantu meningkatkan kemampuan untuk berpikir dan mengingat.
4. Minum banyak air
Minum air selalu penting, tetapi bahkan lebih penting selama kehamilan dan selama pemulihan pasca persalinan, terutama bagi ibu menyusui.
Otak membutuhkan air agar berfungsi dengan baik.
Bahkan dehidrasi ringan dapat berdampak buruk pada kemampuan untuk berkonsentrasi dan benar-benar menguras tingkat energi.
Baca Juga: Menang Lawan Virus Corona, Donald Trump Akan Mencium Semua Orang
5. Mainkan game yang meningkatkan otak
Sama seperti otot membutuhkan latihan untuk mencapai kinerja puncak, otak juga akan mendapat manfaat dari latihan mental.
Teka-teki silang, Sudoku, dan game solo lainnya dapat melibatkan kemampuan berpikir.
Nah, itulah beberapa cara agar ibu hamil tidak menjadi pelupa di masa kehamilan. (*)
#hadapicorona
Source | : | WebMD |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar