Tetapi hasil yang tidak dipublikasikan dari Covid-19 Symptom Study menunjukkan bahwa wanita dan orang tua mungkin berisiko lebih besar.
"Di atas usia 18 tahun, risiko gejala yang berlangsung lebih dari sebulan tampaknya secara umum meningkat seiring bertambahnya usia," kata Prof Tim Spector, profesor epidemiologi genetik di King's College London yang menjalankan penelitian tersebut.
Kelompok yang kurang dipelajari adalah penghuni panti jompo.
"Apa yang kami dengar dari staf garis depan adalah bahwa ada sekelompok pasien yang mungkin tampak seperti sedang dalam pemulihan, dan kemudian kambuh."
"Kekuatan dan stamina mereka tampaknya menurun, sementara Covid mungkin telah mempercepat laju penurunan kognitif pada penderita demensia," kata Prof Karen Spilsbury.
Spilsbury merupakan ketua penelitian keperawatan di Universitas Leeds.
Ia telah mempelajari dampak Covid-19 pada penghuni panti jompo.
Penting diketahui, sesak napas, batuk, atau denyut nadi yang terus-menerus bisa menjadi gejala kerusakan permanen pada paru-paru atau jantung, meskipun ini tidak selalu permanen.
Kerusakan paru-paru tampaknya sangat umum di antara pasien covid-19 yang membutuhkan perawatan rumah sakit, terlebih dalam waktu lama.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar