Sugeng menyampaikan alasannya, sesampainya di Indonesia, vaksin terlebih dahulu dikemas baik dan benar.
Kemudian, juga menunggu izin dari Badan Penagawas Obat dan Makanan (BPOM) sekitar 1 bulan.
Ia memprediksi, vaksin yang berasal dari China tersebut siap digunakan untuk prioritas paling tidak pada Januari 2020.
Baca Juga: Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2020 : 6 Jenis Masalah Kejiwaan Ditemukan Selama Pandemi Covid-19
Dengan catatan, jika uji klinik fase III vaksin yang diproduksi oleh China itu sesuai harapan, yaitu memiliki setidaknya efektivitas 50% ke atas.
"Kita bersabar menunggu penyiapan vaksin yang insya Allah siap bulan Januari 2021 untuk prioritas," kata Sugeng dalam diskusi virtual, Sabtu (17/10/2020), dikutip dari Tribunnews.com.
Padahal sebelumnya, Kepala Badan POM RI, Penny K. Lukito menyatakan bahwa tim Inspektur Badan POM berangkat ke Tiongkok, Kamis (15/10/2020), untuk melakukan inspeksi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacture Practice (GMP) ke sarana produksi vaksin Covid-19.
Source | : | YouTube,Tribunnews.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar