GridHEALTH.id - Beberapa hari lalu, tepatnya Sabtu (17 Oktober 2020), artis cantik Zaskia Adya Mecca mengunggah kenangan dengan anak pertamanya.
Unggahannya tersebut pas hari lahir putrinya, Kana Sybilla Bramantyo.
Pada unggahannya itu, fotonya biasa saja. Tapi maknanya luar biasa.
Dari unggahannya tersebut, banyak perempuan bisa mendapatkan informasi berharga mengenai pertama menjadi ibu.
Dalam caption unggahan yang menunjukan foto Zaskia, Hanung, dan Syabil, Zaskia menceritakan pengalamannya saat melahirkan Syabil.
Zaskia mengungkapkan bahwa dirinya mengalami rasa sakit luar saat melahirkan Syabil secara normal.
Baca Juga: 4 Tanda Tubuh Sedang Kekurangan Vitamin D, Akibatnya Bisa Rentan Terkena Covid-19
Bahkan, wanita 33 tahun ini sempat mengalami drama menyusui hingga membuatnya menangis kesakitan.
"Perjuangan hidup dan mati pertama ku 10 tahun lalu... masih inget rasa melahirkan normal yang di luar bayangan. rasanya cuma mau kabur lari dari kasur bersalin sangking ga ngerti lagi gimana mengatasi rasa sakitnya," kata Zaskia Adya Mecca, di akun Instagram-nya @zaskiaadyamecca.
Baca Juga: Ternyata Bibit Vaksin Merah Putih Baru Tersedia Awal Tahun Depan!
Tahu tidak, ternyata saat itu Zaskia juga mengaku kaget saat mengurus bayi baru lahir.
Begadang, menghadapi bayi nangis, hingga akhirnya ia sempat mengalami baby blues.
Saking lelahnya, Zaskia Adya Mecca sampai menganggap tangisan bayi itu suara kucing.
Baca Juga: Waspada Diprank Test Pack, Bisa Bikin Baper, Tidak Ada Pembuahan Dideteksi Hamil
"Belum selesaiii, kaget-kaget urus bayi begadang sampai baby blues. Tiap Sybill bayi nangis aku santai bilang
"Itu suara kucing bukan suara bayi nangis" sambil tetap duduk di sofa enggak ambil bayi ke kamar. Untung didampingin Uti awal-awal jadi dibantu take over," ujarnya.
Untuk diketahui, baby blues merupakan perubahan psikologis secara mendadak yang dirasakan seorang ibu usai melahirkan.
Baca Juga: Berkah Covid-19, Baru 14 Tahun Remaja Ini Dihadiahi Rp 366 Juta Usai Ikut Meneliti Covid-19
Baby blues juga dikatakan sebagai bentuk depresi pasca melahirkan yang paling parah.
Dilansir dari American Pregnancy Association, sekitar 70-80% dari semua ibu baru mengalami beberapa perasaan negatif atau perubahan suasana hati setelah kelahiran anak mereka.
Menurut National Health Service (NHS), depresi pasca melahirkan diperkirakan terjadi sekitar 1 dari 10 wanita.
Gejala baby blues umumnya terjadi empat sampai lima hari setelah kelahiran bayi, namun itu tergantung pada bagaimana kelahiran bayi, sebab bisa saja terlihat lebih awal.
Depresi pasca melahirkan juga bisa terjadi 2 hingga 8 minggu setelah kelahiran, meskipun kadang-kadang bisa terjadi hingga satu tahun setelah bayi lahir.
Tanda-tanda emosional depresi pasca melahirkan dapat meliputi kehilangan minat pada bayi, perasaan putus asa, tidak bisa berhenti menangis, perasaan tidak mampu mengatasinya, sulit berkonsentrasi, dan cemas berlebihan pada bayi.
Selain itu, juga mengalami ketidaksabaran, gelisah berlebihan, kelelahan, insomnia, dan sifat lekas marah.
Sama kan dengan apa yang dialam oleh Zaskia.
Baca Juga: Pertanyaan Awam, ‘Berapa Lama Saya Bisa Tertular Sebelum Tes Covid-19 Dinyatakan Positif?
Untuk diketahui, baby blues bisa dikategorikan berbahaya.
Asal tahu saja, karena baby blues banyak bayi tak berdosa menjadi korban.
Contohnya, seperti pembunuhan bayi di desa Kerengas, Kecamatan Suhaid, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Kondisi mayat bayi mengenaskan, terdapat luka sobek di bagian mulut dan pipi sebelah kanan, serta sudah tidak ada tali pusar.
"Mayat bayi tersebut diperkirakan berumur 6-7 bulan dalam kandungan. Setelah bayi itu divisum kami menyerahkan kembali kepada kepala desa untuk dimakamkan," kata Kapolsek Suhaid Iptu Dayan. Artikel selengkapnya mengenai kasus ini bisa klik di SINI.
Baca Juga: Beda Pendapat Menkes Terawan Soal Rumah Sakit 'Covidkan' Pasien Meninggal; 'Nda Ada Seperti Itu'
Mengatasi Baby Blues
Maka dari itu, baby blues harus segera ditangani.
Bila tak segera ditangani, kondisi ini tak hanya berpengaruh pada ibu saja, tetap juga pada si bayi yang akan mengalami gangguan perkembangan sosial, emosional, dan kognitif.
Hasil tersebut didapatkan dari survei yang melibatkan 1.229 perempuan.
Survei itu juga menemukan 63% ibu baru peduli dengan kesejahteraan mereka sama seperti mereka peduli tentang bayi.
Akan tetapi, sebanyak 37% dari perempuan berusia 18 hingga 34 tahun memprioritaskan kesehatan bayi ketimbang diri sendiri.
Wanita-wanita ini tidak mencari nasihat medis karena malu.
Sepertiga dari mereka mengatakan malu pada tubuh sendiri setelah melahirkan.
Bagaimana cara mengatasi baby blues, silahkan klik di SINI.(*)
Baca Juga: Bukan Minum Banyak yang Membuat Ginjal Sehat, yang Ada Malah Rusak
#berantasstunting
#HadapiCorona
Source | : | IG,American Pregnancy Association,NHS |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar