Sebab virus Covid-19 bisa masuk melalui reseptor yang dinamakan ACE2.
Sedangkan obat anti hipertensi ini memperbanyak reseptor ACE2, sehingga semakin banyak virus masuk.
Alhasil ada beberapa penderita hipertensi yang juga pasien Covid-19 menjadi enggan atau tidak diperbolehkan mengonsumsi obat anti hipertensi.
Namun menurut Dr. dr. Anwar Santoso, SpJP(K), FIHA., Dewan Penasihat & Dewan Etik Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) serta salah satu penulis dalam jurnal Risk Management and Healthcare Policy, alasan kenapa hipertensi bisa memperburuk pasien Covid-19 sebenarnya masih menjadi perdebatan di kalangan ahli medis.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Berpotensi Mengubah DNA Manusia, WHO Akhirnya Angkat Bicara
Hal itu disampaikannya saat menjadi salah satu pembicara di acara virtual webinar "Rekomendasi Pakar di ASEAN: Pentingnya Mengoptimalkan Pencegahan dan Pelayanan Pengobatan Penyakit Tidak Menular di Masa Pandemik" hari Sabtu (17/10/2020).
"Belakangan memang beredar kabar bahwa mengonsumsi obat anti hipertensi meningkatkan risiko saat terinfeksi Corona," ujarnya.
Meski demikian, dugaan tersebut mulai terbantahkan dengan adanya penelitian retrospektif (pasien yang sudah diobati) dari beberapa negara dari China, Amerika Serikat, Amerika Utara, Italia dan Spanyol yang menemukan sebaliknya.
Baca Juga: Gubernur Banten Geram, Penyaluran Bantuan Presiden di Tangerang Abaikan Protokol Kesehatan
Source | : | webinar |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar