Bukti lain mengungkapkan bahwa minuman manis dapat menyebabkan peradangan kronis, trigliserida tinggi, menurunkan kolesterol baik (HDL), dan meningkatkan resistensi insulin, di mana hal-hal tersebut merupakan faktor risiko dari diabetes.
- Pilih makanan yang mengandung lemak baik atau lemak tidak jenuh ganda
Jenis lemak yang kita konsumsi dapat meningkatkan risiko diabetes. Lemak baik, seperti lemak tidak jenuh ganda yang ditemukan pada minyak nabati cair, kacang, dan bji-bijian, dapat mencegah kita dari diabetes.
Contoh lain adalah ikan salmon, alpukat, dan minyak zaitun.
Sementara, lemak jahat dapat ditemukan dalam bentuk lemak trans pada margarin, makanan fast food, atau pada makanan yang digoreng, justru dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Baca Juga: Studi : Orang yang Mandi Lama Ternyata Cenderung Tak Bahagia
Baca Juga: Studi: Orang Sehat Tak Perlu Mengonsumsi Aspirin Setiap Hari Untuk Cegah Penyakit Jantung
- Kurangi makan daging merah dan daging olahan
Mengonsumsi daging merah dan daging olahan, walaupun dalam jumlah sedikit, dapat meningkatkan risiko diabetes hingga 51%.
Hal ini mungkin disebabkan oleh kandungan zat besi yang tinggi dalam daging merah dapat mengurangi efektivitas dari insulin atau juga dapat merusak sel-sel yang memproduksi insulin.
Pada daging olahan, kandungan natrium dan nitrit yang tinggi sebagai pengawet mungkin dapat menyebabkan hal tersebut. Maka kurangi makan daging merah dan daging olahan untuk mengurangi risiko keturunan diabetes.
Source | : | Tribun News |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar