“Kalau penyakit itu sangat menular, maka cakupan vaksinasi harus tinggi sekali di atas 80% bisa sampai 100% baru bisa diputus.
Misalnya polio cakupannya 100%, tetapi penyakit lain yang tidak terlalu menular cakupan 80% sudah memadai untuk putus penularan penyakit,” kata Sri.
Tingginya cakupan vaksinasi Covid-19 akan membentuk imunitas atau kekebalan kolektif di masyarakat.
Kekebalan kolektif ini terjadi ketika sebagian besar warga sudah memiliki kekebalan atau imunitas terhadap virus.
Baca Juga: Lagi, Ibu Hamil Ditolak Melahirkan di 4 RS usai Mendadak Dinyatakan Positif Covid-19
Walaupun yang diimunisasi hanya 80% warga, tetapi 20% warga lain otomatis terlindungi, atau disebut juga sebagai herd immunity.
Lantas kenapa vaksinasi harus dilakukan, jika seseorang yang terinfeksi bisa sembuh dan membentuk kekebalan komunitas dengan sendiri nantinya?
Menjawab hal itu, Sri menerangkan bahwa ada dua cara untuk membuat kekebalan komunitas.
Baca Juga: Jalani Perawatan di Ruang Isolasi, Wanita Ini Diperkosa Pegawai Rumah Sakit
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar