“Kontraksi otot pemicu kram ini kemungkinan karena tembakan saraf yang tidak disengaja secara berulang atau disfungsi saraf, bukan karena otot itu sendiri. Penyebab terseringnya adalah penggunaan otot berlebihan,” kata dokter bedah orthopedic Nabil Ebraheim dikutip dari Medical News Today (24/10/2020).
Faktor lain yang juga bisa memicu kram kaki adalah terlalu lama duduk atau berdiri, sirkulasi darah yang buruk, gaya hidup kebanyakan duduk, olahraga tanpa pemanasan yang cukup, hingga obat-obatan tertentu.
Ibu hamil, atlet, orang lanjut usia, dan orang yang kegemukan, merupakan kelompok yang paling sering mengalami kram kaki.
Selain penyebabnya, sebenarnya mengapa serangan kram ini sering terjadi saat malam juga belum jelas. Diperkirakan ada kaitannya dengan kelelahan otot
“Di malam hari, otot yang kelelahan karena postur tubuh yang buruk, kebanyakan duduk, atau biomekanik yang kurang selama olahraga bisa menyebabkan kejang atau tertarik,” kata terapis fisik Jonathan Meltzer.
Baca Juga: Merasakan Sakit di Dada Tak Selalu Merupakan Tanda Serangan Jantung
Baca Juga: 5 Tanda Serangan Infeksi Jamur Pada Vagina yang Harus Segera Diobati
Posisi tidur juga bisa memicu kram. Jika kita tidur terlentang dan jari-jari kaki mengarah ke bawah (disebut juga dengan plantar flexion) dalam waktu lama, otot betis akan menjadi tegang. Demikian juga bila kita tidur tengkurap.
Source | : | Medical News Today,Kompas Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar