GridHEALTH.id - Terlepas dari pandemi Covid-19 yang saat ini melanda dunia, sebenarnya tanpa disadari diabetes sudah bertahun-tahun menyebabkan angka penderita yang tinggi.
Risiko diabetes sudah menjadi masalah yang sangat besar di belahan dunia manapun sehingga kita tak boleh remeh penyakit yang disebut 'mother of diseases' (ibu dari segala penyakit ini).
Komplikasi diabetes dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain seperti kerusakan mata, gangguan jantung, kerusakan ginjal, gangguan kulit, hingga menimbulkan gangguan seksual.
Menurut statistik dari the International Diabetes Federation, diperkirakan sebanyak 552 juta orang, atau 1 dari 10 orang dewasa akan menderita diabetes di tahun 2030.
Jika hal tersebut benar terjadi, maka terjadi lonjakan sebesar 200 juta orang dengan diabetes tipe 2 selama dua dekade.
Laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 346 juta orang menderita diabetes di seluruh dunia.
Baca Juga: 8 Bukti Saat Diabetes Merusak Kesehatan Tubuh Secara Diam-diam
Baca Juga: Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid yang Benar Sesuai Ajaran Islam
The Diabetes Federation mengatakan, peningkatan jumlah penderita diabetes tipe 2 pada anak-anak dan remaja juga mengalami peningkatan.
Duapuluh tahun yang lalu hampir tidak pernah terdengar kasus diabetes tipe 2 terjadi pada usia yang muda.
WHO pada 2018 menyebutkan, diabetes yang paling banyak penyandangnya adalah diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 bisa terjadi karena keturunan, namun kebanyakan karena gaya hidup tidak sehat. Penyakit ini sebenarnya masih bisa diatasi dengan olahraga dan diet.
Bila kadar glukosa tidak turun setelah olahraga dan diet, cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan metformin insulin secara rutin.
Diabetes tipe 2 disebabkan tubuh penyandang tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk mengontrol kadar glukosa darah agar tetap dalam batas normal.
Tubuh penyandang memproduksi insulin yang cukup, tapi sel-sel tubuh tidak menggunakannya dengan baik sebagaimana mestinya.
Baca Juga: Bayi Cegukan Bikin Cemas Ibu, Padahal Ini Manfaatnya Buat Si Kecil
Baca Juga: 4 Alasan Medis Mengapa Wanita Enggan Bercinta, Masalah Hormonal Hingga Operasi Panggul
Tanpa cukup hormon, tubuh berjuang untuk mengubah gula dalam darah menjadi energi yang bisa digunakan. Karena itu, kita perlu mewaspadai betul gejala diabetes tipe 2.
Sesungguhnya, diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan perubahan pola hidup. Sebuah studi di Inggris pada 2008 berhasil mengidentifikasi lima kebiasaan sederhana yang dapat mengurangi risiko terjadinya diabetes sampai 80%.
1. Melaksanakan pola makan sehat dengan mengurangi lemak, membatasi karbohidrat, akan tetapi memperbanyak serat ( buah dan sayuran)
2. Berolahraga minimal tiga kali seminggu, selama 30 menit
3. Mempertahankan indeks masa tubuh antara 18,5-24,9
4. Tidak merokok
5. Tidak mengonsumsi alkohol
Dengan mengikuti lima langkah diatas ternyata sangat efektif untuk mencegah terjadinya diabetes.
Tetapi para ilmuwan mengatakan hal yang paling efektif adalah dengan mempertahankan berat badan normal.
Laki-laki dengan berat badan normal 70% risiko lebih rendah dibanding pria yang mengalami obesitas, sementara wanita dengan berat badan normal memiliki risiko 78% lebih rendah terkena diabetes dibandingkan wanita obesitas.
Baca Juga: WHO Sebut 4 Obat Ini Hampir Tak Ada Dampaknya Pada Pengobatan Covid-19
Baca Juga: 3 Jenis Kontrasepsi Aman Setelah Melahirkan, Tak Mengganggu ASI
Baca Juga: Mengenal Craving, Perilaku Ingin Terus Mengunyah Akibat Kekurangan Gizi
Tetapi, untuk orang dengan overweight hanya perlu melakukan beberapa perubahan gaya hidup seperti diatas, maka resiko terkena diabetes juga dapat diturunkan. (*)
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Fox News,Gridhealth.id,dokter.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar