Sedangkan metabolisme dengan bahan protein, zat yang dihasilkan berupa asam sulfat, fosfat, dan nitrat.
Keton dan zat asam bisa berbahaya bagi otak karena telah meninggalkan plak pada pembuluh darah.
Pada saat pembuluh darah tersumbat, maka aliran darah ke otak menjadi tidak optimal. Jika terjadi secara terus-menerus, maka otak akan rusak akibat penyempitan pembuluh darah ini.
Selain risiko penyempitan pembuluh darah, beberapa ahli dari Charite University Medical Centre di Jerman, mengungkapkan, kelebihan gula dalam otak dapat merusak struktur dan fungsi otak.
Sementara Harvard Health serta National Library of Medicine National – Institute of Health menyebutkan,risiko penyakit yang timbul di antaranya peradangan otak, dehidrasi sel otak, dan menurunnya fungsi sel otak.
Salah satunya adalah mengecilnya area hipokampus pada otak. Padahal, bagian otak hipokampus ini berfungsi untuk mengatur ingatan dalam sebuah peristiwa.
Baca Juga: Lemah Menghadapi Gorengan? Gunakan Minyak Paling Sehat Ini Untuk Menggoreng
Baca Juga: 5 Penyebab Haid Tak Kunjung Berhenti, Salah Satunya Gangguan Tiroid
Jika bagian otak area hipokampus ini mengalami kerusakan, maka daya ingat seseorang menjadi terganggu.
Source | : | Kompas.com,Harapan Rakyat |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar