GridHEALTH.id - #BijakGulaGaramLemak (GGL) sudah saatnya menjadi budaya kita bersama, sekarang juga.
Bukannya apa-apa, dengan #BijakGGL artinya kita sayang dan cinta kepada diri kita sendiri juga kelaurga.
Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ahli: Jahe Boleh Dikonsumsi Ibu Hamil, Tapi Ginseng Tidak Boleh
Sebab, jika kita tidak #BijakGulaGaramLemak dalam keseharian, berisiko mengalami aneka masalah penyakit kronis, bahkan infeksi.
Nah, dalam kesempatan ini akan dibahas satu angel mengenai garam, kenapa kita bisa kelebihan garam dan apa bahayanya.
Untuk dketahui, di Indonesia sudah jamak jika makanan harus selalu menggunakan garam. Sebab tanpa garam makanan yang disajikan tidak sedap.
Baca Juga: Kepala Satpol PP Semarang 2 Kali Terinfeksi Covid-19, Sembuh dan Paru-parunya Bersih
Saat dihidangkan, seringkali kita pun menggunakan kecap, lauknya panganan instan, seperti nugget, dan makanan kaleng lainnya, bahkan ditemani kerupuk.
Tahu kah kecap mengandung tinggi garam, makanan kemasan, seperti nugget dan makanen kaleng pun demikian, apalagi kerupuk.
Source | : | GridHealth.ID,Ygi.or.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar