GridHEALTH.id - Diabetes merupakan penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh. Ada beberapa penyebab mengapa diare diabetes ini sering timbul.
Dikutip dari tulisan dr. Indro Hariyanto, SpPD dari RS. Husada Utama yang berjudul 'Diare Pada Penderita Diabetes' (husadahospital.com), penyebabnya antara lain karena adanya pertumbuhan bakteri di usus.
Juga karena adanya gangguan pada pankreas yang sering terjadi pada penyandang diabetes yang mengakibatkan terjadinya penyerapan nutrien yang buruk sehingga berakibat satu kondisi yang disebut sebagai neuropati diabetik.
Penyebab lainnya dari diare kronis pada penyandang diabetes adalah bisa infeksi virus atau bakterial dan kondisi medis tertentu.
Gejala yang terjadi dari diare diabetikum adalah diare akan terjadi terutama pada malam hari. Lalu keluhan sering muncul atau dirasakan dengan diselingi oleh periode obstipasi (sukar buang air besar) dimana penyandang biasanya tidak mampu untuk mengontrol kondisi tersebut.
Pada pasien dengan riwayat diabetes dengan berlalunya waktu sering terjadi pada kerusakan saraf di seluruh tubuh yang dikenal sebagai neuropati diabetik.
Baca Juga: Diare Berlangsung Lebih dari 3 Minggu, Waspadai Tanda Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Bahaya Kelebihan Zat Besi, Bisa Menyebabkan Gampang Lelah dan Diabetes
Kondisi ini akan mengakibatkan terjadinya mati rasa dan kadang kala terasa lemah dan nyeri di daerah lengan, kaki dan tangan. Neuropati ini juga bisa terjadi di bagian lain termasuk di traktus gastrointestinal.
Neuropati diabetik ini akan lebih mudah terjadi pada penyandang diabetes yang gula darahnya tidak terkontrol, memiliki kadar yang tinggi dari kadar lemak dan tekanan darah, memiliki berat badan berlebih, dan usia di atas 40 tahun.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: WHO Merencanakan Skema Asuransi Vaksin Covid-19 Untuk Negara Miskin
Baca Juga: Sedang Haid, Berapa Kali Mengganti Pembalut Agar Vagina Tetap Sehat?
Diabetes dapat dikendalikan dengan gaya hidup sehat dengan perencanaan makan yang baik (jumlah, jadwal, jenis), melakukan olahraga secara rutin, minum obat sesuai petunjuk dokter, dan memonitor kadar gula darah agar kadar gula darah tetap terkendali. (*)
Source | : | RS Husada Utama Surabaya |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar