5. Gula merusak kekuatan otak
Penelitian yang muncul menemukan bahwa diet tinggi gula dapat mengganggu fungsi kognitif, bahkan tanpa penambahan berat badan yang ekstrim atau asupan energi yang berlebihan.
Sebuah studi tahun 2015 menemukan bahwa mengonsumsi minuman manis tingkat tinggi mengganggu fungsi neurokognitif seperti pengambilan keputusan dan memori. Memang, penelitian dilakukan pada tikus.
Baca Juga: Ramai Anjuran #BijakGGL, Penggunaan Gula Kelapa Dinilai Lebih Sehat dari Gula Tebu
Baca Juga: Sering Sendawa? Waspadai Adanya Gejala Penyakit Ini!
Baca Juga: Bijak Gunakan Gula, Tapi Siapa Kira Pemanis Ini Bisa Sembuhkan Luka
Tetapi studi yang lebih baru menemukan bahwa sukarelawan sehat berusia 20-an mendapat skor lebih buruk pada tes memori dan memiliki kontrol nafsu makan yang lebih buruk setelah hanya 7 hari makan makanan tinggi lemak jenuh dan gula tambahan. (*)
#bijakGGL #berantasstunting #hadapicorona
Source | : | Health Line |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar