Bahkan, para ahli mengatakan bahwa mereka yang menjadi korban pencabulan di masa kanak-kanak bisa menyebabkan masalah kesehatan mental yang dapat bertahan hingga dewasa atau seumur hidupnya.
Penelitian ini melibatkan 137 gadis berusia antara 13 dan 17 - usia rata-rata 15,6 tahun - yang diserang antara April 2013 dan April 2015.
Baca Juga: #BijakGGL, Mengenal Gula Alkohol yang Memiliki Setengah Kalori Gula Biasa
Ketika para gadis diperiksa empat hingga lima bulan setelah diserang, 80% dari mereka memiliki setidaknya satu gangguan kesehatan mental. Lebih dari setengah (55%) memiliki setidaknya dua kelainan.
Tidak hanya kesehatan mental saja yang terancam, para korban juga mempunyai kemungkinan besar untuk mengalami penyakit lain.
Studi tersebut menemukan sejumlah gadis (4%) hamil setelah diserang, 12% memiliki infeksi menular seksual dan 8% atau satu dari 12 telah menjadi sasaran serangan seksual lainnya.(*)
Baca Juga: Saus tomat Yang Rasanya Masam Membantu Seorang Turis Menyadari Bahwa Dirinya Terinfeksi Covid-19
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#bijakGGL
Source | : | Kompas.com,ncbi |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar