GridHEALTH.id - Kabar meninggalnya Bupati Situbondo Dadang Wigiarto pada Kamis (26/11/2020) rupanya cukup menggemparkan warga Tanah Air.
Pasalnya, Bupati Situbondo yang dikenal berhati lembut tersebut dianggap sebagai orang tanpa gejala (OTG).
Baca Juga: Setelah Sembuh dari Covid-19, Calon Wali Kota Dumai Malah Ini Meninggal Dunia
Sebelum meninggal dunia, Dadang diketahui terpapar Covid-19 setelah mengikuti tes swab pada Selasa (24/11/2020).
Namun di tengah-tengah kabar kepergiannya, sebuah video viral beredar di media sosial menyebutkan bahwa Bupati Situbondo tersebut memberikan wejangan kepada seluruh masyarakat.
"Jaga kesehatan, jangan disepelekan, tapi juga jangan takut. Ingat Covid-19 itu ada. Aku wes (sudah) 3 hari isolasi Rumah Sakit Dokter Oen."
"Cuci tangan, pakai masker, rasane ora enak blas (rasanya tidak enak sama sekali). Tetap Semangat jaga kesehatan semuanya God bless you all," ujar pria yang digadang-gadang sebagai Dadang Wigiarto.
Melihat banyaknya video viral yang beredar di media sosial tersebut, akun Instagram resmi Pemerintah Kabupaten Situbondo akhirnya angkat bicara.
Baca Juga: Memilih Kontrasepsi yang Tepat di Saat Masih Pandemi Virus Corona
View this post on Instagram
"Telah beredar video dan caption yang menyatakan bahwa kabar diatas adalah Alm. Bapak Bupati Situbondo. Namun kami, Selaku Pemerintah Kabupaten Situbondo menyatakan bahwa info yang telah beredar bukan Alm. Bapak Bupati."
"Info yang telah beredar tersebut adalah HOAX!, maka untuk seluruh masyarakat Situbondo kita harus tetap waspada terhadap info yang tidak benar, dan tetap selalu patuhi protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19," tulis dalam keterangan resmi tersebut, Jumat (27/11/2020).
Baca Juga: Kebanyakan Gula Bisa Sebabkan Anak Jadi Hiperaktif? Ini Penjelasannya
Terlepas dari itu, dalam video tersebut, pria tersebut menyatakan bahwa dirinya dirawat di Rumah Sakit Dr. Oen Surakarta, Jawa Tengah, bukan di rumah sakit Bupati Situbondo dirawat.
Bupati Situbondo Dadang Wigiarto harus menjalani perawatan intensif di RSD dr Abdoer Rahem, Situbondo, Jawa Timur.
Mulanya, Bupati Situbondo masuk ke RSD dr Abdoer Rahem Situbondo dalam kondisi stabil dan tanpa gejala.
Namun kondisinya kemudian naik turun.
Selain itu, Bupati Dadang juga memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Naik Lagi, Iuran BPJS Kesehatan Tak Akan Naik Tahun 2021
Bahkan, rumah sakit sempat memasang ventilator. Tiga hari setelah dirawat, Dadang akhirnya berpulang.
Sementara itu, belum bisa dipastikan kapan dan di mana Dadang tertular Covid-19.
Hal ini dikarenakan sebelum dinyatakan positif, Dadang menjalani rutinitas yang padat selama beberapa pekan terakhir.
Beberapa di antaranya, Dadang sempat bepergian ke Malang, Jawa Timur untuk melakukan kunjungan kerja pada 16 November 2020.
Kemudian, Dadang juga menghadiri acara Korpri di daerah pesisir Kecamatan Panarukan, Sabtu (21/11/2020).
Baca Juga: Kasus Covid-19 Bertambah Hampir 5 Ribu dalam Sehari, Epidemiolog: 'Indonesia Belum Aman'
Bupati Dadang rupanya telah merasakan tak enak badan saat menghadiri acara HUT Korpri di Panarukan.
Dalam kegiatan tersebut, bupati bahkan hanya memberikan sambutan singkat karena merasa tubuhnya kurang sehat.
Akibat hal tersebut, sekitar 28 orang pegawai Pemkab Situbondo yang harus melakukan tes swab.
Baca Juga: Penasihat Ilmiah Pemerintah Inggris Nyatakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Bekerja Baik
Bahkan, istri Bupati Dadang juga menjalani tes swab, namun hasilnya negatif Covid-19.
Terlepas dari itu, jenazah Dadang Wigiarto akhirnya dimakamkan menggunakan protokol Covid-19 di TPU Jalan Mawar Kelurahan Patokan, Kecamatan Situbondo, Kamis (26/11/2020) sekitar pukul 20.26 WIB. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar