3. Cari dukungan
Minta dukungan dari teman di kantor atau pasangan di rumah untuk membantu kita menjalankan latihan ini.
Atau ingin menjalankan latihan pengendalian kecanduan garam dan gula ini kepada anak-anak, kita dapat membantu mereka dengan tidak membelikannya makanan ringan yang manis dan asin secara teratur.
Berikan mereka makanan penutup berupa buah-buahan segar, dan bukannya kue atau puding yang manis.
4. Pertimbangkan diet puasa
Diet puasa atau intermittent fasting dapat membantu mengurangi rasa lapar sekaligus kecanduan garam dan gula.
Diet puasa adalah metode untuk mengatur pola makan dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu, namun kita masih dapat mengonsumsi minuman.
Diet puasa tidak mengatur makanan apa yang harus dikurangi atau apa yang harus dikonsumsi, namun lebih mengatur kapan kita makan dan kapan harus berhenti makan alias puasa.
Biasanya metode ini menganjurkan untuk puasa makan selama 16 jam, namun waktunya dapat ditentukan sendiri.
Dengan melakukan diet puasa, kita akan mengurangi kalori yang masuk. Namun saat libur puasa, jumlah kalori yang masuk akan tetap normal.
Dan seiring waktu, kita akan merasa puas dengan porsi makanan yang lebih kecil. Hal ini juga akan mengurangi keinginan terhadap makanan yang manis dan asin.
Baca Juga: Kebanyakan Gula Bisa Sebabkan Anak Jadi Hiperaktif? Ini Penjelasannya
Source | : | Kompas.com,daya.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar