Data itu tercatat pada Oktober menurut statistik Kementerian Kesehatan yang dirilis minggu lalu.
Kasus bunuh diri pria meningkat lebih dari 20 persen pada bulan lalu, dibandingkan bulan yang sama di 2019.
Namun tingkat kasus bunuh diri wanita melonjak lebih dari 80 persen saat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Sudah Cek Denyut Jantung Hari Ini? Berikut Manfaat dan Caranya yang Paling Simpel
Melonjak ke level mengerikan pada Agustus bulan lalu.
Kondisi ini banyak terjadi pada perempuan muda, terlalu banyak bekerja paruh waktu dan non-reguler.
Mereka telah dirugikan secara tidak proporsional oleh pemutusan hubungan kerja dan penutupan perusahaan akibat pandemi di Jepang.
Baca Juga: Masih Banyak Mitos Beredar Seputar Pil KB, Bagaimana Faktanya?
Hal ini tercermin di hasil survei yang dilakukan oleh Profesor Michiko Ueda dari Universitas Waseda Tokyo.
Hasil survei tersebut mendapatkan data, perempuan di bawah 40 tahun melaporkan kehilangan pekerjaan.
Pendapatan mereka turun signifikan, dibanding 18 persen dari rekan pria mereka.
Mengenai hal ini, Ozora, pendiri Anata no Ibasho yang menawarkan konseling gratis melalui pesan teks, juga mengatakan hal senada.
Menurutnya, "Alasan terbesar adalah perempuan kehilangan pekerjaan dan tidak tahu bagaimana menghidupi diri mereka sendiri dan keluarga mereka," katanya kepada CBS News.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar