Sindrom syok toksik streptokokus adalah penyakit lain yang sangat serius yang disebabkan oleh strep grup A.
Ini menyebabkan tubuh mengalami syok dan melibatkan tekanan darah rendah dan kegagalan banyak organ.
Memang infeksi bakteri ini jarang, tapi Necrotizing Fasciitis, berpeluang menginfeksi mereka yang memiliki kondisi; sakit diabetes, menderita penyakit ginjal, mempunyai jaringan parut, menderita sirosis alias penyakit hati, juga mereka penyintas kanker.
Baca Juga: Tanpa Gejala, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah jadi Menteri Keempat Positif Covid-19
Oleh karenanya kita musti mengetahui bagaimana cara merawat luka dengan baik dan benar, supaya tidak terinfeksi bakteri menyeramkan ini:
* Bersihkan semua luka kecil dan luka yang merusak kulit (seperti lecet dan goresan) dengan sabun dan air.
* Bersihkan dan tutupi luka yang mengering atau terbuka dengan perban yang bersih dan kering sampai sembuh.
* Temui dokter untuk tusukan dan luka dalam atau serius lainnya.
* Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air atau gunakan antiseptik berbahan dasar alkohol jika tidak memungkinkan untuk mencuci.
* Rawat infeksi jamur seperti kutu air.
* Jauhi aktivitas berenang dan berendam di tempat umum, baik air panas, dingin, alami, atau apapun, jika memiliki luka.
Ingat, tidak ada vaksin untuk mencegah infeksi strep grup A, termasuk necrotizing fasciitis.
Nah, mengenai kematian Katie yang salah diagnosis dokter di awal, yang menyatakan tangan Katie hanya keseleo, pihak keluarga mengambil tindakan hukum atas kelalaian dokter.(*)
Baca Juga: Nenek 101 Tahun Ini Bisa Lolos Dari Maut Setelah 3 Kali Terinfeksi Covid-19
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | cdc.gov |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar