Beredar di Facebook dengan nama akun Rahayu Lestari memposting sebuah narasi terkait bahaya penggunaan vaksin bagi otak manusia.
"Bahayanya vaksin dgn kandungan virus yang dibantu alumunium langsung menuju otak (buku teks kedokteran mengakui hal ini)," tulisnya.
Dikutip dari laman covid19go.id, Bimo A. Tejo PhD selaku Associate Professor dan Peneliti Kimia Farmasi Universiti Putra Malaysia membantah hal tersebut.
Baca Juga: Sah Dijadikan Obat Medis oleh PBB, BNN Masih Sebut Ganja Sebagai Narkoba
Menurut Bimo, virus yang menyerang otak memang ada. Namun bukan karena vaksin atau kandungan aluminium.
Semua vaksin yang sudah mendapat izin edar berarti sudah lolos uji klinis.
Adapun kandungan garam aluminium dalam vaksin kecil sekali sehingga tidak berbahaya bagi otak.
Source | : | Facebook,covid19.go.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar