Beberapa pasien yang ditemukan mengalami MIS-C, mengalami peradangan pada banyak organ, termasuk jantung dan pembesaran pembuluh darah koroner.
Mereka dapat muncul dengan berbagai gejala yang berbeda termasuk: demam tinggi yang terus-menerus, pembengkakan pada tangan dan kaki, ruam, serta mata dan lidah merah.
Dalam sebagian besar kasus ini, pasien ini dites positif untuk antibodi Covid-19 (bukan dites positif untuk virus yang sebenarnya).
Itu berarti anak tersebut saat ini tidak terkena Covid-19, tetapi mengidapnya beberapa minggu atau bulan sebelumnya dan sistem kekebalan tubuh mereka melawannya.
Dengan kata lain, MIS-C tidak disebabkan oleh infeksi aktif.
Baca Juga: Konsumsi Gula Berlebih Bikin Kesehatan Kulit Terganggu, Picu Penuaan Dini
Sebaliknya, ini adalah hasil dari respons kekebalan tubuh mereka.
Banyak laporan media menghubungkan MIS-C dengan gangguan lain yang dikenal sebagai penyakit Kawasaki.
Tapi penting untuk dicatat, meskipun serupa MIS-C dan Kawasaki tidak sama.
Penyakit Kawasaki adalah kondisi langka, mempengaruhi sekitar 25 dari setiap 100.000 anak di Amerika.
Penyakit Kawasaki banyak dialami oleh anak di bawah usia lima tahun. Penyebabnya tidak diketahui.
Baca Juga: Tata Cara Pencoblosan di TPS yang Aman Sesuai Protokol Kesehatan, Cegah Virus Corona
Source | : | Childrenswi.org |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar