Melansir nakita.id (10 Desember 2020) yag mengutip dari NBC News, salah satu dampak besar yang bayi bisa dapatkan jika kurang tidur adalah perkembangan fisik yang kurang optimal.
Hal itu disampaikan oleh seorang psikolog tidur pediatrik W. David Brown dari Children’s Health di Texas.
Baca Juga: 2 Penyebab Bau Mulut Penyandang Diabetes, Bisa Menimbulkan Bahaya
Para peneliti baru-baru ini menyatakan bahwa kurang tidur pada bayi bisa mengubah cara kerja otak mereka dalam berpikir.
Sehingga pada masa usia sekolah nanti, anak yang biasa kurang tidur akan mengalami penurunan konsentrasi dan tidak bisa belajar sampai batas tertinggi.
Bahkan bayi yang kurang tidur juga disebut akan memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
Baca Juga: GridHEALTH Dialogue: Ya atau Tidak, Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19?
Malah, bayi kurang tidur bisa muncul gejala Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada masa tumbuh kembangnya nanti, sekitar usia 1-5 tahun.
ADHD sendiri bisa memengaruhi suasana hati anak, bahkan mereka juga cenderung mudah tersinggung dan kurang kemampuan untuk fokus.
“Saya pikir banyak orangtua tidak mengerti, dan guru, dan semua orang lainnya yang terlibat,” kata Terry Cralle, perawat terdaftar dan pendidik tidur klinis yang berbasis di Washington.
Baca Juga: Cara Mudah Mendisinfektan Pakaian yang Sudah Digunakan di Luar rumah
Source | : | nbc news |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar