GridHEALTH.id - Setiap pergantian tahun baru, seperti yang semalam baru terjadi, dari 2020 ke 2021, mereka yang yang merayakannya bisa dipastikan kurang tidur.
Sebab, meraka yang merayakan tahun baru akan tidur larut malam, atau subuh, atau malah tidurnya esok pagi.
Baca Juga: Makanan Penambah Darah, Bisa Dikonsumsi Setelah Haid Selesai
Tapi tahu kah jika kita kurang tidur seperti itu akan membahayakan kesehatan?
Apalagi bayi. Bisa bahaya jadinya jika bayi sampai kurang tidur, apalagi jika hanya karena diajak bermalam tahun baruan.
Asal tahu saka, jika bayi kurang tidur, akan memberikan dampak atau efek jangka panjang yang belum terlalu terlihat di masa kecil mereka.
Padahal kurang tidur terutama untuk bayi dan anak akan memberikan berbagai masalah kesehatan baik itu secara mental atau pun fisik.
Baca Juga: Depok Bakal Jadi Kota Pertama yang Menerima Vaksin Covid-19 Sinovac?
Melansir nakita.id (10 Desember 2020) yag mengutip dari NBC News, salah satu dampak besar yang bayi bisa dapatkan jika kurang tidur adalah perkembangan fisik yang kurang optimal.
Hal itu disampaikan oleh seorang psikolog tidur pediatrik W. David Brown dari Children’s Health di Texas.
Baca Juga: 2 Penyebab Bau Mulut Penyandang Diabetes, Bisa Menimbulkan Bahaya
Para peneliti baru-baru ini menyatakan bahwa kurang tidur pada bayi bisa mengubah cara kerja otak mereka dalam berpikir.
Sehingga pada masa usia sekolah nanti, anak yang biasa kurang tidur akan mengalami penurunan konsentrasi dan tidak bisa belajar sampai batas tertinggi.
Bahkan bayi yang kurang tidur juga disebut akan memiliki tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan anak-anak lainnya.
Baca Juga: GridHEALTH Dialogue: Ya atau Tidak, Sekolah Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19?
Malah, bayi kurang tidur bisa muncul gejala Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) pada masa tumbuh kembangnya nanti, sekitar usia 1-5 tahun.
ADHD sendiri bisa memengaruhi suasana hati anak, bahkan mereka juga cenderung mudah tersinggung dan kurang kemampuan untuk fokus.
“Saya pikir banyak orangtua tidak mengerti, dan guru, dan semua orang lainnya yang terlibat,” kata Terry Cralle, perawat terdaftar dan pendidik tidur klinis yang berbasis di Washington.
Baca Juga: Cara Mudah Mendisinfektan Pakaian yang Sudah Digunakan di Luar rumah
“Tidur yang singkat atau gangguan tidur membuat anak-anak terlihat seperti menderita ADHD,” kata dokter tidur anak Craig Canapari, profesor pediatri di Universitas Yale dan direktur Pusat Tidur Anak Yale.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | nbc news |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar