GridHEALTH.id - Selama pandemi virus corona (Covid-19), industri olahraga memang menjadi salah satu sektor yang paling terdampak.
Namun berkat hadirnya vaksin Covid-19, membuat kompetisi dan industri olahraga berpeluang kembali menggeliat.
Hal itu disampaikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali dalam acara virtual bertema "Membangun Pemuda Indonesia 2021", Kamis (10/12/2020).
Menurunya pihak Kementerian Olahraga tengah mempertimbangkan untuk membuka kompetisi olahraga profesional, dimana penonton harus terlebih dahulu diberi vaksin Covid-19.
Salah satu cabang olahraga yang dipertimbangan diantaranya sepak bola. Bahkan hadirnya penonton juga masuk dalam pertimbangan yang ada.
Namun dengan catatan penonton yang hadir harus divaksin terlebih dahulu.
Baca Juga: 5 Makanan Sehat yang Tak Boleh Terlewatkan Saat Hamil, Calon Ibu Wajib Konsumsi
Baca Juga: Ibu Harus Bedakan Intoleransi Laktosa dengan Alergi Susu Sapi, Ini Kata Ahli
Diketahui vaksin sendiri merupakan produk biologi berasal dari virus, bakteri atau dari kombinasi antara keduanya yang dilemahkan.
Menurut NHS vaksin diberikan kepada individu yang sehat guna merangsang munculnya antibodi atau kekebalan tubuh guna mencegah dari infeksi penyakit tertentu seperti Covid-19.
Baca Juga: Orang Dengan Komorbid Tak Boleh Sembarangan Diberi Vaksin, Begitu Juga Dengan Ibu Hamil
"Apakah nanti ada penonton atau tidak kita belum tahu. Kita berharap vaksin ini bisa segera dan kami sedang merancang, bagaimana supaya yang menonton para penonton kita itu divaksin dulu. Tetapi tentu ini masih masih diskusi diskusi internal panitia," terang Zainudin.
Alasan pemberian vaksin Covid-19 pada penonton, ujar Zainudin, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman di tengah pandemi ini.
Baca Juga: Haid di Usia Remaja Mengapa Bisa Datang Lebih Cepat? Ini Alasannya
"Supaya mereka kalau juga diperbolehkan pertandingan ada penonton mereka sudah cukup aman dan nyaman. Karena terus terang 70% masyarakat kita ini adalah penggemar sepak bola," harapnya.
Baca Juga: Studi : Efektivitas Pil KB Mencapai 99%, Asalkan Tepat Aturan Pakainya
Zainudin menuturkan, selama 10 bulan ini semua kegiatan dan industri olahraga dihentikan, sehingga memberikan berpengaruh pada sosial dan ekonomi atlet, pelatih, maupun semua yang terlibat dalam industri olahraga.
Meski demikian ia mendorong cabang-cabang olahraga tetap melakukan latihan walaupun secara mandiri dan dipandu secara virtual.(*)
Baca Juga: Batas Aman Konsusmsi Garam Agar Tidak Menyebabkan Hipertensi, Penyakit 'Silent Killer'
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | tribunnews,NHS |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar