Hal ini juga dapat meningkatkan kadar glukosa di mulut, mendorong pertumbuhan bakteri, infeksi, dan bau mulut penyandang diabetes.
Saat gula darah tinggi, tubuh akan sulit melawan infeksi, yang membuat gusi lebih sulit sembuh.
Jika seseorang dengan diabetes mendapat penyakit periodontal, penyakit itu mungkin lebih parah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada orang tanpa diabetes.
Bau mulut adalah tanda umum penyakit periodontal. Tanda-tanda lain termasuk gusi merah atau lunak, gusi berdarah, gigi sensitif, dan gusi mengkerut.
2. Keton penyebab ketoasidosis
Ketika tubuh tidak dapat membuat insulin, sel tidak menerima glukosa yang mereka butuhkan untuk bahan bakar. Untuk mengimbanginya, tubuh beralih ke rencana B: membakar lemak.
Baca Juga: 12 Makanan yang Amat Perlu Dihindari Penderita Gangguan Ginjal
Baca Juga: Banyak Minum Bisa Merusak Ginjal? Simak Faktanya dari Ahli Kesehatan
Baca Juga: 5 Tanda Tubuh Terserang Multiple Sclerosis, Penyakit Autoimun yang Patut Diwaspadai
Pada saat membakar lemak, gula menghasilkan keton, yang menumpuk di darah dan urine. Keton juga dapat diproduksi saat kita berpuasa atau jika kita sedang menjalani diet tinggi protein dan rendah karbohidrat, meskipun tidak dalam tingkat yang sama seperti pada ketoasidosis diabetikum.
Source | : | American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar