Diphenhydramine dan chlorpheniramine adalah antihistamines yang paling umum digunakan dalam sediaan dingin.
Antihistamines generasi pertama ini dikaitkan dengan kantuk, tetapi belum ditemukan untuk meningkatkan risiko malformasi di atas garis dasar pada kehamilan.
Baca Juga: Klaster Pilkada Mulai Bermunculan di Banten, Kabupaten Serang dan 3 Daerah Lain Jadi Zona Merah
Obat Expectorants
Guaifenesin adalah expectorants yang juga ditemukan di banyak obat flu.
Ada beberapa penelitian yang melibatkan ratusan wanita hamil yang tidak melaporkan peningkatan risiko malformasi mayor setelah atau saat mengonsumsinya.
Kesimpulan
Jadi, ibu hamil yang menderita common cold alias flu biasa, dapat diyakinkan tentang keamanan penggunaan jangka pendek obat flu OTC.
Baca Juga: Kilas Balik 2020, 9 Pemimpin Negara yang Positif Covid-19, 1 Orang Meninggal Dunia
Namun, obat-obatan ini tidak boleh digunakan tanpa pandang bulu atau untuk waktu yang lama.
Selain itu, penggunaan harus dibatasi hanya pada produk yang sesuai dengan gejalanya.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Source | : | US National Library of Medicine, National Institutes of Heal |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar