“Layanan telemedicine juga dapat dilakukan bagi pasangan yang membutuhkan layanan kontrasepsi, aborsi, dan perawatan Kesehatan seksual dan reproduksi lainnya selama pandemi Covid-19,” jelas Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, SpOG (K) MPH, dalam acara virtual Persembahan Iluni FKUI 96 dalam rangka Dies Natalis FKUI 2021 yang bertema “Karsa dan Cita untuk Indonesia: Hamil, bersalin, dan KB selama COVID-19, Bugar Selama Pandemi Covid-19” di Jakarta (14/12/2020).
Lihat postingan ini di Instagram
“Untuk layanan kontrasepsi, bentuk kontrasepsi jangka panjang yang reversibel sangat mungkin menjadi kontrasepsi yang efektif selama setahun atau lebih dari yang biasanya direkomendasikan. Hal ini tidak menyebabkan masalah kesehatan jika digunakan lebih lama sehingga pasien mungkin disarankan untuk menunda penggantian untuk sementara waktu.”
Sebagai contoh, IUD copper seperti T dilisensikan selama 10 tahun tetapi tidak menyebabkan masalah kesehatan jika digunakan lebih lama dan cenderung efektif untuk kontrasepsi hingga 12 tahun.
Levonorgestrel 52 mg seperti Mirena yang dilisensikan selama 5 tahun tidak menyebabkan masalah kesehatan jika digunakan lebih lama dan cenderung efektif untuk kontrasepsi selama 6 tahun. Kontrasepsi ini dapat digunakan dengan aman dari usia 45 sampai 55 tahun.
“Kontrasepsi implant yang dilisensikan selama 3 tahun tidak menyebabkan masalah kesehatan jika digunakan lebih lama dan cenderung efektif untuk kontrasepsi selama 4 tahun,” demikian disampaikan Prof. Iko, demikian pria ini biasa dipanggil.
Baca Juga: Pertanyaan Awam, 'Apakah Saya Tetap Pakai Masker Setelah Disuntik Vaksin Covid-19?'
Baca Juga: Manfaat Sayuran Untuk Penyandang Diabetes, Bisa Turunkan Gula Darah
Baca Juga: 4 Bahaya Mengintai Bila Sering Kerja Lembur Sampai Larut Malam
Ia juga menambahkan, bahwa semua jenis kontrasepsi aman digunakan pada semua perempuan di masa pandemi ini, termasuk kontrasepsi hormonal yang justru memiliki keunggulan dalam beberapa hal karena sifat estrogen sebagai modulator sistem imunologi tubuh. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar