Kemudian, para pengguna juga akan ditanya apakah telah didiagnosis dengan kondisi seperti diabetes, asma, kanker, hipertensi, atau rheumatoid arthritis.
Jawaban para pengguna kalkulator adalah risiko mereka meninggal akibat Covid-19 dibandingkan dengan risiko rata-rata untuk populasi AS, yang diberi kode warna dan diberi label sebagai "risiko mendekati atau lebih rendah dari rata-rata, risiko cukup tinggi, risiko meningkat secara substansial, risiko tinggi, (atau) berisiko sangat tinggi."
Baca Juga: Sembuh Dari Covid-19, Wagub DKI Ungkap Kondisi Terbaru Anies Baswedan; 'Masih Isolasi Mandiri'
Para peneliti juga menemukan bahwa sekitar 30% kematian di Amerika terjadi hanya pada 1,6% populasi, menunjukkan "sejumlah besar kematian dapat dicegah dengan menargetkan sejumlah kecil individu berisiko tinggi," menurut rilis tersebut.
Menurut hasil studi tersebut pria, orang hispanik, orang kulit hitam dan mereka yang memiliki riwayat obesitas, diabetes, kanker, tekanan darah tinggi, stroke, penyakit ginjal, arthritis, asma dan penyakit jantung lebih sering ditemukan pada kelompok berisiko tinggi.
Demikian juga mereka yang berusia di atas 65 tahun.(*)
Baca Juga: Obat Batuk untuk Ibu Hamil yang Direkomendasikan oleh Dokter Obstetrics & Gynecology
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kontan.co.id,worldometers.info/coronavirus |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar