GridHEALTH.id - Setiap ibu hamil pasti berharap agar tidak mengalami masalah kehamilan.
Namun, beberapa masalah kehamilan sering kali menyerang ibu hamil, seperti salah satunya janin terlilit tali pusat.
Baca Juga: Janin Terlilit Tali Pusat Bisa Terjadi Pada Kehamilan, Ini Tanda-tandanya
Terlilit tali pusat merupakan salah satu masalah kehamilan paling serius karena dapat menyebabkan janin meninggal dalam kandungan.
Berdasarkan lama Stanford Children's Health, tali pusat yang panjang sekitar 50-60 cm dapat menjadi penyebab terjadinya bayi terlilit tali pusat, selain itu
Baca Juga: Stop Bermain Handphone Sebelum Tidur Sekarang Juga, Risikonya Susah Tidur dan Gangguan Retina Mata
Kendatii demikian, ada beberapa tanda bayi terlilit tapi pusat yang wajib diketahui para ibu, yaitu:
1. Gerakan bayi berkurang
Bayi tiba-tiba bergerak berkurang pada minggu-minggu terakhir kehamilan.
Jennifer Schell, MD, seorang ob-gyn dengan TopLine MD di Miami menyebutkan bahwa pada 37 minggu atau lebih ada beberapa bayi yang hanya menendang 2 kali sehari.
Seharusnya, bayi menendang setidaknya 5 kali dalam 30 menit.
Baca Juga: Para Ilmuwan Temukan Varian Genetik Terkait Kondisi Covid-19 yang Lebih Parah
2. Gerakan bayi terlalu kuat
Bayi tiba-tiba bergerak dengan kuat, lalu lebih sedikit bergerak.
Sebuah laporan di BMC Pregnancy and Childbirth mengatakan janin dapat menjadi hiperaktif sebagai cara untuk memposisikan diri untuk meredakan kompresi tali pusat.
3. Detak jantung melambat saat persalinan
Saat seorang ibu mengalami kontraksi, beberapa praktisi mengaku melihat detak jantung janin melambat.
Terlepas dari itu, untuk mengetahui apakah janin dalam kandungan mengalami terlilit tali pusat, sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan USG rutin.
Baca Juga: Nyeri Haid Ternyata Bisa Diatasi Dengan Memperbanyak Asupan Cairan
Pemeriksaan USG secara rutin dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan janin dalam kandungan.
Sementara, beberapa dokter akan mengambil tindakan operasi sesar pada janin yang terlilit tali pusar.
Kendati demikian, untuk meminimalisir terjadinya bayi terlilit tali pusar, ibu hamil wajib menjalankan pola hidup sehat, dengan istirahat cukup, konsumsi makanan bernutrisi, penuhi asupan cairan, dan lakukan olahraga ringan dengan rutin. (*)
Baca Juga: Menjemur Bayi Ada Tekniknya, Supaya Kulit Si Kecil Tidak Iritasi dan Terbakar Matahari
View this post on Instagram
#berantasstunting #hadapicorona
Source | : | ncbi,The Bump |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar