“ Mengingat penyebab nokturia yang sangat banyak, maka diperlukan terapi terhadap penyakit atau kebiasaan yang menjadi penyebab seperti kandung kemih overaktif (OAB), pembesaran prostat,menopause, gangguan tidur, gangguan psikologis dan diet.”
Pemberian obat dilakukan jika terapi lini pertama seperti intervensi gaya hidup, latihan kandung kemih dan otot dasar panggul tidak menghasilkan perbaikan gejala.
“ Keputusan pemberian obat, yaitu desmopresin mempertimbangkan usia, jenis kelamin, fungsi ginjal, kelainan jantung, kadar natrium (garam) dalam darah, kebiasaan minum, dan pengobatan yang sedang dikonsumsi pasien.
Baca Juga: Antibiotik Azitromisin Gagal Membantu Pasien Covid-19 yang Parah
Baca Juga: 4 Alasan Utama Mengapa Setelah Menikah Jangan Menunda Kehamilan
Baca Juga: Studi : Sistem Kekebalan Merespons Lebih Kuat Pada Pasien Covid-19 Tanpa Gejala
Setelah pemberian desmopresin diperlukan evaluasi berkala gejala klinis dan efek samping obat” pungkas Errina. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar