GridHEALTH.id - Produsen rokok Inggris BAT (British American Tobacco), Jumat (18/12/2020) mengatakan bahwa divisi bioteknologi AS Kentucky BioProcessing akan meluncurkan uji coba vaksin Covid-19 potensial, yang dikembangkan menggunakan teknologi tanaman tembakau.
Juru bicara dari produsen rokok tersebut mengatakan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS telah menyetujui permohonannya untuk kandidat vaksin, membuka jalan bagi uji klinis fase satu pada 180 orang dewasa.
Hasil studi diharapkan pada pertengahan 2021 ketika kelompok tersebut berharap untuk maju ke uji coba fase dua pada proyek tersebut, yang dijalankan secara nirlaba.
"Kandidat vaksin telah dikembangkan dengan menggunakan teknologi berbasis tanaman yang tumbuh cepat dan inovatif dari KBP," kata produsen dalam sebuah pernyataan, menambahkan pendaftaran untuk uji coba akan segera dimulai.
Baca Juga: Ahli Minta Vaksin Covid-19 Ke Lansia dan Anak-anak Perlu Hati-hati
Baca Juga: Studi di Kanada, Melamun Tentang Cinta Bisa Hilangkan Stres
"Pendekatan unik ini memiliki sejumlah kemungkinan keuntungan, termasuk produksi cepat bahan aktif vaksin dalam waktu sekitar enam minggu, dibandingkan dengan beberapa bulan menggunakan metode konvensional."
"Kandidat vaksin juga berpotensi stabil pada suhu kamar, yang dapat memiliki keuntungan signifikan bagi sistem perawatan kesehatan dan jaringan kesehatan masyarakat di seluruh dunia."
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga: Fakta Tentang Diabetes Basah dan Diabetes Kering, Apa Penyebabnya?
Baca Juga: 9 Penyebab Sering Tiba-tiba Pingsan Akibat Tekanan Darah Rendah
Untuk diketahui, BAT, yang rokok terlarisnya termasuk Dunhill dan Lucky Strike, mengakuisisi Kentucky BioProcessing dengan pembelian grup U.S. Reynolds tahun 2016. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Reuters,The Daily Sabah |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar