Lalu, para peneliti meminta peserta melengkapi kuesioner makanan untuk mengetahui seberapa sering mereka makan makanan asin atau pedas.
Penelitian tersebut juga mengambil sampel urin dan tes tekanan darah para peserta.
Hasilnya, para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang banyak makan makanan pedas mengkonsumsi lebih sedikit garam, yakni 2,5 gram lebih sedikit per hari.
Baca Juga: Prediksi Bill Gates di Penghujung 2020 Mengenai Akhir Pandemi Covid-19
Mereka juga memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan yang sedikit makan makanan pedas.
Hal ini mungkin disebabkan karena sensasi pedas menipu otak sehingga makan lebih sedikit garam.
Direktur Pusat Hipertensi dan Penyakit Metabolik di Rumah Sakit Daping di Chongqing, China, mengatakan bahwa menikmati makanan pedas dapat meningkatkan sensitivitas rasa asin di otak.
Baca Juga: Catat! 14 Penyakit Komorbid Ini Belum Layak Menerima Vaksin Covid-19 Sinovac
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar