GridHEALTH.id - Makanan tinggi garam sering membuat kita ketagihan mengonsumsinya.
Bahayanya orang yang kebiasaan konsumsi garam berlebih ini selalu kesulitan untuk menghentikannya, bahkan untuk menguranginya pun susah.
Padahal kebiasaan konsumsi garam berlebih ini jika dibiarkan bisa memicu gangguan metabolik yang bisa berakibat fatal bagi kesehatan.
Berangkat dari situ, sebuah studi terbaru di China mengungkap cara efektif mengurangi kebiasaan konsumsi garam berlebih.
Dimana studi yang diterbitkan dalam The Journal Hypertension itu menunjukan bahwa mengkonsumsi makanan pedas dapat membantu mengurangi keinginan untuk menyantap makanan tinggi garam.
Dalam studinya peneliti melibatkan 606 orang dewasa dengan melakukan tes dengan menggunakan larutan yang mengandung garam dan capsaicin, komponen yang memberi rasa pedas pada cabai untuk menentukan sensitivitas dan preferensi peserta penelitian terhadap rasa tersebut.
Baca Juga: Carbo Addict, Penyebab Angka Penyandang Diabetes Terus Naik
Lalu, para peneliti meminta peserta melengkapi kuesioner makanan untuk mengetahui seberapa sering mereka makan makanan asin atau pedas.
Penelitian tersebut juga mengambil sampel urin dan tes tekanan darah para peserta.
Hasilnya, para peneliti menyimpulkan bahwa orang yang banyak makan makanan pedas mengkonsumsi lebih sedikit garam, yakni 2,5 gram lebih sedikit per hari.
Baca Juga: Prediksi Bill Gates di Penghujung 2020 Mengenai Akhir Pandemi Covid-19
Mereka juga memiliki tekanan darah yang lebih rendah dibandingkan yang sedikit makan makanan pedas.
Hal ini mungkin disebabkan karena sensasi pedas menipu otak sehingga makan lebih sedikit garam.
Direktur Pusat Hipertensi dan Penyakit Metabolik di Rumah Sakit Daping di Chongqing, China, mengatakan bahwa menikmati makanan pedas dapat meningkatkan sensitivitas rasa asin di otak.
Baca Juga: Catat! 14 Penyakit Komorbid Ini Belum Layak Menerima Vaksin Covid-19 Sinovac
Ketika para periset menggunakan pemindaian pencitraan otak untuk memeriksa dua wilayah pada otak peserta penelitian.
Mereka mendapati peningkatan aktivitas karena makanan pedas di bagian otak yang menerima rasa asin.
"Makanan pedas meningkatkan aktivitas di daerah yang dirangsang oleh garam," kata Dr. Zhu.
Baca Juga: Di Penghujung 2020 Indonesia Tidak Sendiri Menghadapi Lonjakan Kasus Covid-19
Dr Zhu dan timnya berpendapat bahwa aktivitas yang meningkat ini bisa membuat seseorang lebih peka terhadap rasa garam, sehingga bisa menikmati makanan yang kurang asin sama enaknya.
Meski demikian, harus diketahui bahwa garam sangat penting bagi kesehatan, karena tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri dan membutuhkannya agar berfungsi dengan baik.
Namun kelebihan garam dapat berakibat buruk bagi kesehatan.
Faktanya sebagian besar orang mengkonsumsi garam jauh lebih banyak daripada yang disarankan oleh American Heart Association (AHA) yang merekomendasikan 2.400 miligram garam per hari.
Baca Juga: Varian Baru Virus Corona dari Inggris Kabarnya Masuk Surabaya, Benarkah?
Kita mendapatkan garam dari berbagai makanan yang kita santap.
Jumlah itu sebenarnya sudah cukup bagi tubuh.
Biasanya yang membuat seseorang kelebihan garan adalah karena kesukaan terhadap makanan tertentu, seperti keripik.
Hal ini tentu bisa menjadi masalah karena selain mengandung garam dalam jumlah banyak, kudapan juga cenderung mengandung lebih banyak gula dan kalori.
Baca Juga: Cobalah Mulai Rutin Makan Jambu Air dan Rasakah 4 Khasiat Dahsyat Ini
Tentunya ini dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kenaikan berat badan atau diabetes.
AHA menyarankan jika kitaa menderita tekanan darah tinggi atau memiliki masalah dengan jantung, maka kita harus membatasi asupan garam setidaknya 1.500 mg per hari, hal yang kadang sulit dilakukan.
Karenanya Dr. Zu mengatakan bahwa menambahkan lebih banyak rasa pedas ke dalam makanan adalah strategi hebat jika kita mencoba mengurangi garam.(*)
Baca Juga: Jadi Andalan Ketika Tak Bisa Cuci Tangan, Hindari Kesalahan Menggunakan Hand Sanitizer
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rahasia untuk Mengurangi Kesukaan pada Garam
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar