2. Rasa panas ketika buang air kecil
Ketika menopause, tingkat oestrogen bakal menurun dan memberi kemungkinan bertumbuhnya bakteri di vagina.
Bakteri buruk yang menumpuk ini memberi rasa panas seperti terbakar ketika buang air kecil. Disarankan untuk mengonsumsi banyak air dan sering buang air kecil untuk menurunkan risiko masalah ini.
Lihat postingan ini di Instagram
3. Perubahan bentuk vulva
Menopause juga bisa menyebabkan munculnya perubahan bentuk di vulva. Menurunnya tingkat oestrogen ketika menopause menyebabkan penipisan dan perubahan bentuk pada labia minora. Pada kondisi ini, bahkan mungkin terjadi perubahan warna.
4. Keluarnya air seni ketika batuk
Ketika menopause, otot panggul menjadi lemah seiring menurunnya tingkat oestrogen di tubuh. Hal ini bisa membuat kita tak sengaja kencing ketika terbatuk atau terjadinya hal lain. Ketika mengalami masalah ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga: Hiperkalemia, Kandungan Kalium Tinggi Bisa Sebabkan Gangguan Jantung
Baca Juga: Rajin Bercinta Membuat Fungsi Otak Makin Sehat, Terhindar dari Pikun
5. Perubahan kelembapan
Sejatinya, vagina wanita memiliki tingkat keasaman yang rendah. Namun ketika telah menopuse, tingkat keasaman ini berubah dan menyebabkan meningkatnya risiko ifeksi vaginal. Untuk mengatasi masalah ini, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | The Health Site |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar