GridHEALTH.id - Menemukan asal muasal virus SARS CoV-2 penyebab penyakit Covid-19, adalah target ilmuan juga WHO.
Karenanya sejak 2020 lalu, WHO membuat tim ilmuan duni adari berbagai negara dan disiplin ilmu.
Baca Juga: Jangan Jadikan 3 Makanan Ini Sebagai Pendamping Nasi, Bisa Jadi Sumber Penyakit
Tim ilmuan WHO tersebut akan ditugaskan mencari dan meneliti asal muasal virus corona, SARS CoV-2.
Tentu penelitian pertama akan dilakukan di China khususnya Wuhan.
Tapi sayang pemerintah China tidak berlapang dada.
Tim peneliti WHO tidak diperkanankan masuk China oleh pemerintah setempat.
Karenanya, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, kecewa bukan kepalang.
Kkarena ternyata pemerintah China belum menerbitkan izin masuk bagi tim gabungan yang hendak meneliti sumber virus corona.
"Saya mendapatkan informasi para pejabat China belum menyetujui izin bagi tim terpadu. Saya sudah mengontak pejabat senior pemerintah China dan menyatakan ini adalah misi utama bagi WHO saat ini," kata Tedros, dilansir Reuters, Rabu (06/01/2020).
Baca Juga: Sebulan Program Vaksinasi di Israel, Pemuka Agama Sebut Vaksin Covid-19 Buat Orang Jadi Gay
Tedros menyatakan masing-masing anggota tim investigasi WHO sudah berangkat menuju China dari negara masing-masing. Namun mereka tertahan karena pemerintah China belum menerbitkan izin.
Apa yang dilakujan WHO untuk menemukan asal usul virus corona adalah kunci mengungkap bagaimana dan dari mana virus SARS-CoV-2, yang sekarang menjadi pandemi global ini, menjangkiti manusia.
Nah, untuk itu harus ditemukan pasien pertama alias 01 Covid-19 dunia.
Baca Juga: Waspada Flu Perut, Tidak Kalah Menakutkan dari Infeksi Covid-19
Sebenarnya pasien 01 Covid-19 sudah terdeteksi dan sudah diketahui ilmuan China sendiri.
Sebab pasien 01 alias pertama Covid-19 dunia adalah seorang ilmuan/peneliti dari Institut Virologi Wuhan, yang mengalami gejala virus corona pada musim gugur 2019, sebelum kasus pertama diumumkan.
Tapi sayang ilmuan tersebut yang merupakan pasien 01 Covid-19, bernama Huang Yanling, hilang entah kemana.
Huang disebut sebagai pasien pertama virus corona pada Februari 2020, ketika "Negeri Panda" tengah dilanda gelombang pertama.
Baca Juga: Kesaksian Dokter Tirta Setelah Disuntik Vaksin Sinovac: 'Itu Isinya Virus Mati'
Tapi beberapa waktu lalu, dalam sebuah aplikasi sosial media populer di China (WeChat), melansir Intisari-Online (19 Januari 2021), ada akun yang menyatakan diri bernama Huang Yanling.
Akun yang mengaku Huang Yanling mengeklaim dia masih hidup, dan menyatakan laporan tentangnya itu palsu.
Baca Juga: Kombinasi Tekanan Darah Tinggi dengan Diabetes Penyebab Utama Stroke
"Kepada dosen dan sejawat peneliti, ini saatnya."
"Saya Huang Yanling dan masih hidup."
"Jika kalian menerima surel (terkait rumor Covid-19), itu tidak benar," demikian bunyi pesan itu.
Sejak postingan itu, Huang Yanling kembali hilang entah kemana.
Baca Juga: Infeksi Lambung Betrand Peto dan Penyebabnya, Tidak Ada Hubungannya dengan Makan Terlalu Cepat
Berdasarkan keterangan Beijing, Huang Yanling sudah dipindahkan ke tempat lain
Dilaporkan Mail on Sunday, hilangnya Huang Yanling memunculkan spekulasi bahwa Huang ditangkap dan dipenjara, atau yang lebih buruk, mati.
Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, Sabtu (16/1/2021), menuding Beijing dengan menyatakan mereka menahan informasi penting.
Baca Juga: Alih-alih Kebal Covid-19, Penerima Vaksin Sinovac Dipastikan Masih Bisa Terinfeksi Corona
"Padahal informasi itu dipakai oleh para peneliti untuk melindungi dunia baik dari virus ini maupun penyakit lainnya," kritiknya.
Dilansir Daily Mirror Minggu (17/1/2021), Pompeo berujar ilmuwan di laboratorium Wuhan sudah menderita gejala virus corona sejak musim gugur 2019.
Adapun Presiden Donald Trump berjanji bakal membuka laporan intelijen dengan tujuan China adalah dalang sesungguhnya.
Baca Juga: Tentukan Jenis Kelamin Janin dengan Melihat Bentuk Perut Ibu Hamil, Benarkah?
Mungkin inilah janji Trump dalam perpisahannya kelak dalam serah terima jabatan Presiden Amerika kepada Joe Biden.(*)
View this post on Instagram
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar