Tim medis itu berseloroh, otoritas sebenarnya sudah tahu akan risiko tetap menggelar perayaan Tahun Baru Imlek karena bisa memercepat penyebaran.
"Pemerintah kota sudah diimbau untuk tidak menggelar perayaan. Namun mereka mengabaikannya karena acara ini bukti keharmonisan dan kemakmuran rakyat," jelas mereka.
Testimoni tenaga kesehatan dari tenaga kesehatan di Wuhan mendapatkan respons dari Dr Lo Yi-chun, Wakil Direktur Jenderal Pusat Pencegahan Penyakit Taiwan.
Dilansir Daily Mail Selasa (19/1/2021), Dr Lo mengatakan respons awal terhadap virus SARS-Cov-2 adalah sebuah kegagalan.
"Saya kira pandemi ini akan bisa dihindari jika China transparan soal penyebarannya, dan memberi informasi pada dunia," ucap Dr Lo. Beijing disebut tidak berkomentar.
Namun sebelumnya, mereka membantah tudingan tersebut dan menegaskan akan menjabarkannya jika waktunya tepat.
"Negeri Panda" sudah mengeklaim keberhasilan penanganan Covid-19 adalah keberhasilan para pemimpin di partai komunis.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar