Salah satu dokter mengungkapkan, pada akhir Desember atau awal Januari 2020, kerabat kenalanannya meninggal dengan dugaan dia terpapar Covid-19.
Segera penyakit menyebar dengan cepat ke seluruh penghuni rumah.
Termasuk kenalan si tim medis yang tak disebutkan identitasnya tersebut. Kemudian pada 12 Januari, WHO menekankan belum terdapat "bukti tegas" penyebaran antar-manusia, dan "yakin" akan penanganan Beijing.
"Kami merasa, seharusnya mereka tidak ragu sedikit pun bahwa transmisi dari manusia ke manusia bisa terjadi," ujar salah satu tim medis lain.
Mereka menerangkan ketika masalah ini dibawa dalam forum rumah sakit, mereka diminta untuk berbohong kepada publik.
"Pemerintah setempat melarang kami untuk memberitahukan fakta yang sebenarnya ketika hadir dalam pertemuan," ujar dia.
Ketika WHO mulai memberikan respons serius pda 21 Januari 2020, wabah ini sudah menginfeksi 278 orang di China dan menular ke tiga negara.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar