GridHEALTH.id - Vaksinasi Covid-19 memang sudah diselenggarakan di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia.
Di antara merek vaksin Covid-19 yang digunakan dalam vaksinasi tersebut, seperti Sinovac, Pfizer, Moderna, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Heboh Obat Kumur PVP-I Ampuh Bunuh Virus Corona dalam 30 Menit, Begini Faktanya
Sebagian besar, vaksin COvid-19 tersebut diberikan melalui suntikan di lengan.
Namun tahukah, belum lama ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengisyaratkan adanya pemberian vaksin Covid-19 dengan cara berbeda.
Baca Juga: AS Kembali Bergabung dengan WHO, Dukung Upaya Global Atasi Covid-19
Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan membocorkan jenis-jenis vaksin Covid-19 baru yang hanya butuh satu suntikan, dihirup lewat hidung, dan mungkin lebih terjangkau.
Melansir laman resmi Lancaster University, para peneliti telah berhasil merekayasa vaksin Covid-19 yang dapat diberikan melalui hidung.
Para peneliti memberikan dua dosis vaksin melalui semprotan hidung (nasal spray) pada hewan percobaan yang merupakan tahap pertama dalam pengembangan vaksin.
Ini menimbulkan antibodi yang kuat dan respons sel T yang cukup untuk dapat menetralkan SARS-CoV-2.
Baca Juga: Hari Peluk Nasional Jatuh Tiap 21 Januari, Ini Manfaat dari Berpelukan bagi Tubuh KIta
Ada juga penurunan signifikan dalam patologi paru, peradangan, dan penyakit klinis pada hewan pengerat yang menerima vaksin.
"Kami menemukan bahwa pemberian vaksin ini melalui semprotan hidung sepenuhnya melindungi hewan dari penularan virus yang menyebabkan penularan virus."
"Ini berarti imunisasi saluran pernapasan bagian atas melalui semprotan hidung dapat mencegah individu menyebarkan virus dan mengembangkan infeksi di tempat lain di tubuh," ujar ahli virologi Dr Muhammad Munir.
Kendati demikian, Munir menyebutkan bahwa uji coba pada manusia masih diperlukan untuk menentukan penerapannya dan untuk mendapatkan persetujuan regulasi.
Semprotan hidung vaksin menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan pendekatan konvensional.
Vaksin ini juga dapat memberikan alternatif berbiaya rendah untuk negara berkembang.
Baca Juga: Bakal Ada Vaksinasi Covid-19 Mandiri, Menkes Budi: Jangan Sampai Dimonopoli Golongan Kaya!
Sementara itu, Soumya Swaminathan menmaparkan bahwa ada kemungikinan keunggulan dari vaksin Covid-19 melalui semprot hidung.
"Mungkin ada banyak vaksin yang memiliki keunggulan dibandingkan generasi pertama," kata Swaminathan dikutip Kompas.com dari AFP, Rabu (20/1/2021).
"Yang ingin kami lihat adalah pencegahan penyakit. Pencegahan infeksi adalah pertanyan lain. Tapi itu sekunder."
"Kami akan belajar tentang seberapa efektif vaksin ini sebenarnya mencegah penyebaran infeksi dari orang ke orang."
"Beberapa vaksin menghasilkan kekebalan yang mensterilkan; mereka menghentikan infeksi, mencegah penyakit."
"Beberapa vaksin tidak menghentikan infeksi tetapi mencegah penyakit."
"Saat ini, kami masih menunggu hasil penelitian untuk mengetahui vaksin Covid mana yang benar-benar akan berhasil mencegah infeksi."
"Mudah-mudahan, seharusnya demikian," lanjut Swaminathan.
Dengan adanya vaksin Covid-19 yang dapat dihirup melalui hidung ini, semoga saja dapat mempercepat penanganan pandemi corona di dunia. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kompas.com,lancaster.ac.uk |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar