Di Indonesia, bicara tentang kanker, setelah kanker payudara dan kanker serviks maka kanker kolorektal atau kanker usus besar, sekarang menempati urutan nomor 3 (GLOBOCAN 2012).
Kanker kolorektal adalah keganasan yang berasal dari jaringan usus besar, terdiri dari kolon (bagian terpanjang dari usus besar) dan/atau rektum (bagian kecil terakhir dari usus besar sebelum anus).
Dari data Globocan 2012, insiden kanker kolorektal di Indonesia adalah 12,8 per 100.000 penduduk usia dewasa, dengan mortalitas 9,5% dari seluruh kasus kanker.
"Karakteristik penderita kanker kolorektal di Indonesia agak berbeda dengan di negara maju. Di Indonesia, 51% dari seluruh penderita berusia di bawah 50 tahun dan pasien di bawah 40 tahun berjumlah 28.17%.
Kanker kolorektal merupakan keganasan ketiga terbanyak di dunia dan penyebab kematian kedua terbanyak (terlepas dari gender) di Amerika Serikat, " kata Dr. dr. Ikhwan Rinaldi, Sp.PD-KHOM, M.Epid, FINASIM, FACP, Konsultan Hematologi Onkologi Medik FKUIRSCM pada "Virtual Media Briefing yang berjudul Apa dan Bagaimana Personalised Medicine Dalam Kanker Kolorektal" yang diselenggarakan oleh Eugenia Communications (26/01/2021).
Data WHO memperkirakan ada 1.849.518 kasus baru KKR dan 880.792 kematian terkait KKR pada tahun 2018.
Studi terbaru menemukan bahwa negara berkembang, khususnya di Asia, insiden kanker cenderung meningkat.
Source | : | American Cancer Society,webinar |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar