Para penulis, termasuk Dr Nicolai Lund-Blix yang merupakan Ketua Peneliti dari Rumah Sakit Universitas Oslo dan Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia dan anggota European Association for the Study of Diabetes /EASD, menjelaskan bahwa peningkatan asupan gluten dapat menyebabkan peradangan di usus.
Lihat postingan ini di Instagram
Namun, secara spesifik bagaimana ini mungkin terkait dengan diabetes masih belum diketahui.
"Kami membutuhkan konfirmasi dari studi lebih lanjut, dan idealnya uji coba terkontrol secara acak (RCT/randomised controlled trial ) untuk menentukan hubungan antara asupan gluten dan diabetes tipe satu dengan pasti," kata mereka dikutip The Guardian (27/01/2021).
“Karena temuan kami menunjukkan risiko tertinggi terkena diabetes tipe 1 ada pada kelompok dengan konsumsi gluten tertinggi, bisa jadi hanya mengurangi asupan gluten saja sudah cukup untuk mengurangi risiko di kemudian hari, dan ini lebih mudah dicapai daripada menghindari sepenuhnya.
Baca Juga: 5 Tanda Asupan Karbohidrat Terlalu Rendah, Menurut Ahli Gizi
Baca Juga: 6 Makanan Sehari-hari Yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Otak
"Berdasarkan pengalaman dari pasien dengan penyakit celiac, menghindari gluten sepenuhnya sulit tetapi dapat dikelola, tetapi ini mungkin tidak diperlukan." (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | American Diabetes Association,European Association for the Study of Diabetes /EASD,The Guardian |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar