Sekira 15 menit waktu yang dihabiskan untuk bersandar pada dinding kamar mandi sebelum ia keluar.
"Saya melangkah keluar WC saya setengah jam hanya untuk tiga langkah. Setelah keluar saya sudah tidak bisa berjalan lagi. Kemudian perawat datang membantu, dalam keadaan saya sudah tidak bisa bicara," ujarnya.
Berkat perawatan intensif dari pihak rumah sakit, kondisinya mulai membaik hingga di hari ke enam.
Bahkan kadar oksigen dalam darahnya pun merangkak naik hingga 94 %.
Baca Juga: Daya Tular dan Varian Baru Virus Corona Semakin Besar, Betulkah Lebih Aman Pakai Dua Masker?
"Saturasi (kadar oksigen) saya pelan-pelan naik, sampai 94, mungkin karena saya rajin olahraga serta makan-makanan yang sehat. Apa aja saya makan. Saya paksa pokoknya," luasnya.
Pun hari ke tujuh, akhirnya Ibnu (51) dinyatakan sembuh dari Virus Corona.
"Hari ketujuh saya sudah pulih, lalu hari ke delapan saya balik kerumah," pungkasnya.
Dirinya pun berpesan agar masyarakat lebih waspada dan disiplin terhadap prokes, serta menjaga pola hidup sehat.
"Jangan pernah berfikir kalau virus corona itu tidak ada, saya sudah alami gimana sakitnya karena terpapar. Jadi harus disiplin prokes karena OTG diluar sana itu banyak sekali, kita tidak pernah tau kita tertular dari siapa saja," tutupnya.(*)
Baca Juga: WHO Rekomendasikan Penggunaan Oximeter untuk Pasien Isolasi Mandiri di Rumah, Ini Cara Membacanya
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Penyintas Covid-19, Awalnya Sehat hingga Alami Sesak Napas Parah hanya dalam Hitungan Hari
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar