GridHEALTH.id – Tidur baik untuk kesehatan. Malah Tidur menjadi syarat untuk bisa hidup sehat.
Tapi sebaliknya, terlalu lama tidur, atau tidur melulu dalam melewati hari, kita bisa terserang 9 penyakit berbahaya dan mematikan.
Memang ada sebuah sindrome yang membuat seseorang tidur dalam waktu yang cukup lama.
Masih ingat dengan kisah bayi laki-laki bernama Shaka asal Indoensia?
Baca Juga: Saraf Kejepit Bisa Terjadi Mulai dari Bangun Tidur, Ahli Berikan Cara Meminimalisir
Dia diketahui memulai tidurnya saat usianya 8 bulan dan kini ia sudah berusia 18 bulan.
"Keluarga sudah mencoba membawa Shaka berobat ke dokter dan dia didiagnosis mengidap Sleeping Beauty Syndrome atau Sindrom Putri tidur," tulis @smart.gram yang dikutip dari Kompas.com.
Untuk diketahui, sindrom Putri Tidur diderita oleh seseorang yang tidur selama 20 jam atau lebih.
Sindrom ini dapat menyerang siapa saja, tetapi 70% orang yang menderita kondisi ini yaitu laki-laki.
Tapi ada juga yang bukan pengidap Sindrom Putri Tidur, namun kesehariannya lebih banyak tidur daripada beraktivitas. Atau tidurnya terlalau lama, misal lebih dari 8 atau 10 jam.
Hal inilah yang kita bahas pada kesempatan kali ini.
Baca Juga: Hasil Studi: Siklus Menstruasi Bisa Mempengaruhi Kualitas Tidur
Hal ini penting diulas, karena tidur terlalau lama atau terlalu sering tidur daripada beraktivitas justru bisa menyebabkan bahaya pada kesehatan.
Melansir Grid.id yang mengutip The Healthy, inilah 9 bahaya apabila terlalu lama tidur.
1. Jet lag
Tidur terlalu banyak juga dapat mengganggu ritme sirkadian, sama seperti jika melakukan perjalanan pesawat yang jauh.
2. Berpotensi diabetes tipe 2
Baca Juga: 153 WN China Masuk Indonesia, Epidemiolog Khawatir Bisa Bawa Strain Baru Covid-19 Lebih Mematikan
Hal ini tak mengherankan, mengingat kaitan antara tidur lebih lama dan obesitas, diabetes tipe 2 juga lebih umum terjadi pada orang yang tidur lama.
Sebuah studi tahun 2015 yang dipublikasikan di Diabetes Care menemukan, risiko diabetes tipe 2 meningkat 14 persen untuk setiap jam tidur di atas tujuh jam per malam.
3. Sakit kepala
Meskipun bisa jadi disebabkan oleh kurang tidur, sakit kepala juga bisa menjadi salah satu efek samping dari tidur terlalu banyak.
4. Tidak bisa tidur nyenyak
Bisa jadi kamu sebenarnya tidak mendapatkan istirahat yang baik, meskipun banyak tidur.
"Mereka dengan sleep apnea yang tidak diobati (masalah pernapasan gangguan tidur) memiliki kecenderungan untuk tidur berlebihan, dan kami tahu bahwa sleep apnea yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati menyebabkan penyakit jantung dan stroke," kata Michael J. Breus, PhD, psikolog klinis yang dikenal sebagai The Sleep Doctor.
Baca Juga: Fakta Posisi Tidur Ibu Hamil Bisa Sebabkan Bayi Lahir Meninggal Dunia
5. Meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke
Banyak penelitian yang mengaitkan jam tidur lama dengan hasil kesehatan yang negatif.
"Tidur berlebihan tidak berbahaya dengan sendirinya, tetapi itu adalah tanda bahwa Anda mungkin tidur tidak efektif atau ada masalah lain yang membutuhkan lebih banyak tidur," kata Carl Bazil, MD, PhD, direktur divisi epilepsi dan tidur dari departemen neurologi di New York Presbyterian, Columbia University Medical Center, New York.
Satu studi di jurnal Neurology pada 2015 menunjukkan, peluang 46 persen lebih besar terkena stroke pada orang yang tidur lama (didefinisikan sebagai tidur lebih dari 8 jam), bahkan setelah disesuaikan dengan faktor risiko lainnya.
Baca Juga: Konsumsi Buncis, Malam Hari Tidur Jadi Nyenyak, 3 Makanan Ini pun Berikan Manfaat yang Sama
6. Depresi
Salah satu gejala depresi adalah terlalu banyak tidur.
Jadi masalah kesehatan mental yang tidak ditangani bisa menjadi alasan mengapa kamu enggan untuk bangun.
Sebuah studi di jurnal Sleep tahun 2014, yang mengamati pasangan kembar, menemukan bahwa tidur lama sebenarnya mengaktifkan gen yang terkait dengan gejala depresi.
Baca Juga: Ilmuwan Inggris Berhasil Identifikasi, Dunia Hadapi 4.000 Varian Virus Corona Penyebab Covid-19
7. Sakit badan
Mengurangi aktivitas karena menghabiskan terlalu banyak waktu di tempat tidur dapat membuat kamu semakin pegal, terutama jika memiliki masalah punggung.
8. Penurunan fungsi kerja otak
Sebuah studi tahun 2014 di Journal of American Geriatrics Society menunjukkan bahwa wanita yang lebih tua dan tidur lebih dari sembilan jam memiliki kognisi yang lebih buruk, serta setara dengan penuaan hampir dua tahun.
9. Berpotensi obesitas
Kenaikan berat badan juga faktor yang terkait dengan tidur lama.
Baca Juga: Berkat Suntikan Vaksin Flu, Anak Jadi 'Kebal' Infeksi Covid-19?
Penelitian dalam Sleep Medicine Reviews pada 2018 menunjukkan bahwa waktu tidur yang lama dapat dikaitkan dengan perkembangan obesitas.
Jadi tidurlah yang cukup, malam hari pukul 22.00 hingga 04.00, adalah batas normal seseorang tidur malam, ditambah tidur siang satu jam.(*)
#berantasstunting
#HadapiCorona
#BijakGGL
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar