GridHEALTH.id - Siapa sangka, pemberian suntikan vaksin flu atau influenza pada anak ternyata dapat membuatnya 'kebal' terhadap infeksi virus corona (Covid-19).
Hal itu diketahui setelah para peneliti dari University of Missouri-Columbia melakukan sebuah pengamatan terhadap 905 lebih anak di Arkansas Amerika Serikat.
Dimana dari sekelompok anak tersebut separuhnya disuntikan vaksin flu dan separuhnya lagi tidak.
Baca Juga: Ingat, Imunitas Tubuh Pasien Covid-19 Sembuh Hanya 6 bulan, Vaksin Cukup Diulang 1 Tahun Sekali
Dilansir dari Dailymail.co.uk (05/02/2021), para peneliti mencatat catatan medis dari ke-905 anak yang dirawat di Rumah Sakit Anak Arkansas antara 1 Februari dan 30 Agustus 2020.
Dimana anak-anak itu kemudian di tes Covid-19.
Dari hasil pengamatan menunjukan bahwa anak-anak yang diberi suntikan vaksin flu sejak dini kemungkinan tertular Covid-19 cukup kecil, yakni 29% saja.
Mereka juga lebih rendah mengalami gejala gangguan pernapasan yang hanya 32 % dan gejala parah lainnya 33%.
Dr Anjali Patwardhan, salah satu yang memimpin penelitian tersebut mengatakan pihaknya percaya bahwa suntikan vaksin flu pada naka dapat memberikan perlindungan lebih terhadap Covid-19.
"Diketahui bahwa pertumbuhan satu virus dapat dihambat oleh infeksi virus sebelumnya," jelas Dr Anjali.
"(Gangguan virus) dapat terjadi bahkan ketika penyerang virus pertama adalah virus yang tidak aktif, seperti kasus dengan vaksin flu," tambahnya.
Menurut dr. Anjali hampir dua pertiga pasien yang dites positif Covid-19 tidak memiliki gejala, tetapi mayoritas hanya kasus ringan.
Diketahui bahwa pertumbuhan satu virus dapat dihambat oleh infeksi sebelumnya dengan virus lain (terkait atau tidak terkait) di inang yang sama. Fenomena itu disebut gangguan virus.
Gangguan virus dapat terjadi meskipun penyerang virus pertama adalah virus yang tidak aktif, seperti pada vaksin.
Baca Juga: Masih Lama, Erick Thohir Sebut Vaksin Merah Putih Baru Bisa Digunakan Akhir 2022
Sel manusia membuat bahan kimia kecil yang disebut interferon yang dibuat oleh sel kekebalan untuk menghancurkan patogen yang menyerang.
Diyakini interferon ini kemudian tinggal di sistem dan dapat menangkis infeksi tidak hanya dari virus itu di kemudian hari, tetapi virus serupa lainnya.
Anak-anak selama pandemi berulang kali ditemukan sebagian besar tidak terpengaruh oleh infeksi virus corona, tidak seperti orang dewasa.
Misalnya, hanya 32 dari 74.786 kematian terkait Covid-19 di rumah sakit yang dicatat oleh NHS Inggris pada 4 Februari 2021 adalah orang di bawah 19 tahun, sekitar 4,2 %.
Baca Juga: Jadwal Vaksinasi Untuk Bayi Prematur, Penting Jangan Sampai Ditunda
Data terpisah dari data Office for National Statistics melaporkan bahwa pada 22 Januari terdapat 103.394 kematian akibat Covid-19, dan hanya 11 di antaranya terjadi pada orang di bawah 14 tahun - 1,35 %.
Namun, peran anak-anak sebagai pembawa virus masih relatif tidak diketahui, dengan para ahli memperdebatkan apakah mereka dapat menjadi tempat virus dan menyebarkannya sambil tetap tidak menunjukkan gejala.
"Penelitian pada populasi anak-anak sangat penting karena anak-anak memainkan peran penting dalam mempengaruhi penularan virus," kata Dr. Patwardhan.
Baca Juga: Giliran Berikut, BPOM Izinkan Lansia Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac
Memahami hubungan dan koeksistensi virus lain bersamaan dengan Covid-19 dan mengetahui status vaksinasi pasien anak dapat membantu dalam menerapkan strategi yang tepat untuk mendapatkan hasil terbaik.
Sementara itu, pentingnya suntikan vaksin influenza juga dijelaskan oleh Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SsPD, K-AI, FINASIM.
Menurutnya pemberian vaksin influenza penting apalagi saat pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Tunda Kehamilan Dua Bulan Setelah Suntik Vaksin Covid-19, Saran Pakar
"Sebaiknya tetap diberikan vaksin flu. Minimal terlindungi dari influenza, jadi tidak sampai memperberat kondisi pasien," jelas Iris, dilansir dari Kompas.com (8/9/2020) malam.
Iris menyampaikan pemberian vaksin influenza merupakan perlindungan ekstra bagi kelompok rentan, terutama yang saat terserang Covid berisiko mengalami komplikasi kesehatan serius.
"Pemberian vaksin flu ini ibarat sedia payung sebelum hujan," jelas dia.
Menurut Iris, kelompok berisiko tinggi di antaranya anak balita di atas usia enam bulan, kalangan lansia, penderita penyakit kronis, dan pekerja medis, disarankan mendapatkan vaksinasi influenza.(*)
Baca Juga: Ilmuwan Hasilkan Sel Punca Penghasil Insulin Untuk Diabetes Tipe 1
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Dailymail.co.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar