GridHEALTH.id - Bagi mereka yang dinyatakan positif virus corona (Covid-19) penting untuk mendapatkan perawatan sampai dinyatakan sembuh atau negatif.
Hal ini juga berlaku bagi mereka yang mengalami gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG).
Berbicara mengenai persoalan tersebut, diketahui salah satu unsur terpenting dalam proses penyembuhan pasien Covid-19 adalah asupan makanannya.
Dimana pasien Covid-19 wajib mengonsumsi makanan bergizi seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.
Bagi para pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit mungkin persoalan ini bisa terbantu karena makanan yang ada disana sudah terjamin mutunya.
Beda lagi dengan, pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, dimana literasi gizi harus mereka miliki agar makanan yang dikonsumsi di rumah tetap bergizi seimbang.
Menanggapi hal itu, dokter, filsuf dan ahli gizi komunitas, Dr dr Tan Shot Yen M Hum pun memberikan sarannya periha makanan yang sebaiknya dikonsumsi para pasien Covid-19.
Berikut penututrannya:
Menurut Dr Tan, baik pasien maupun keluarga yang merawat di rumah perlu belajar bagaimana cara menyajikan makanan yang kaya nutrisi dan tetap terjaga manfaatnya
"Prinsipnya gizi seimbang dan diolah dengan cara yang sehat," kata Dr Tan seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (8/2/2021).
Dia menjelaskan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pun sebenarnya sudah mengeluarkan panduan yang sangat jelas terkait asupan gizi seimbang.
Baik makanan yang harus dikonsumsi oleh setiap individu, juga yang sehat maupun yang sedang sakit.
Baca Juga: Sering Jadi Masalah Pasien Covid-19, Ini 6 Cara Ampuh Meningkatkan Kadar Oksigen Dalam Darah
Dalam panduan Kemenkes tentang makanan gizi seimbang tersebut, dalam satu porsi piring terdapat empat isi, diantaranya seperti berikut.
1. Makanan pokok seperti nasi, ubi, singkong, jagung dan lain sebagainya.
2. Lauk-pauk seperti ikan, daging ayam, daging sapi, telur, dan lain sebagainya.
3. Buah-buahan, sangat lebih baik dimakan dengan cara digigit langsung bukan di jus dengan campuran kental manis ataupun gula.
4. Sayuran, semua jenis sayuran, baik untuk tubuh jika dicuci bersih dan di masak dengan cara yang tepat.
Perlu juga diingat, sayur dan buah harus dicuci dengan bersih dahulu, lauk-pauk di masak dengan matang, dan upayakan untuk menghindari gula, garam dan lemak yang berlebihan.
Baca Juga: Ada 6 Obat Herbal Ampuh Untuk Pasien Covid-19 yang Diungkap China, Ini Daftarnya
Selain mencoba mengonsumsi makanan sesuai panduan Kemenkes, pengolahan makanan tradisional juga ternyata bisa jadi pilihan baik untuk pasien.
"Justru saat begini kita perlu evaluasi. Makan benar dengan olahan nusantara itu sehat banget. Ayam bisa dipepes, soto, garang asem, kari atau gulai," ungkapnya.
Bahkan, rempah-rempah yang dipakai sebagai penyedap rasa dalam pengolahan makanan tradisional ini, berlaku sebagai functional food.
Dimana sifat antioksidan dan mineralnya justru akan mempertinggi kualitas masakan.
Namun, Ia mengingatkan, dalam mengolah masakan nusantara, ada baiknya tidak melenceng dari resep aslinya.
Baca Juga: Menristek: Ada 2 Metode yang Ampuh Percepat Kesembuhan Covid-19, Stem Cell Salah Satunya
Seperti saat memasak rendang, bumbu rempah-rempah harusnya disangrai.
Tetapi sekarang, banyak resep justru menyarankan pembuatannya dengan cara ditumis.
"Kebanyakan orang jadi ngasal, karena mau praktis dan cepat. Padahal tubuh manusia butuh gizi yang diperlakukan dengan baik dan benar. Bukan kesesatan teknologi," pungkasnya.
Sementara itu dikutip dari laman who.int, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk orang dewasa yang terinfeksi Covid-19 agar memakan berbagai makanan segar dan makanan yang tidak diolah.
Dilansir laman WHO, berikut ini sarannya:
Baca Juga: Donor Plasma Konvalesen Untuk Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19, Ini Syaratnya
1. Setiap hari, makanlah: 2 cangkir buah (4 porsi), 2,5 cangkir sayuran (5 porsi), 180 gram biji-bijian, 160 gram daging dan kacang-kacangan.
Daging merah dapat dimakan 1-2 kali seminggu dan unggas 2 −3 kali per minggu.
2. Makan buah-buahan, sayuran, polong-polongan (misalnya lentil, kacang-kacangan), kacang-kacangan atau biji-bijian (misalnya jagung yang belum diolah, millet, oat, gandum, beras merah atau umbi atau akar bertepung seperti kentang, ubi, talas atau singkong), dan makanan dari hewan sumber (misalnya daging, ikan, telur dan susu).
3. Untuk camilan, pilih sayuran mentah dan buah segar daripada makanan yang tinggi gula, lemak, atau garam.
4. Jangan terlalu lama memasak sayuran dan buah karena dapat menyebabkan hilangnya vitamin penting.
5. Saat menggunakan sayuran dan buah kalengan atau kering, pilih varietas tanpa tambahan garam atau gula.
6. Air sangat penting untuk kehidupan. Ini mengangkut nutrisi dan senyawa dalam darah, mengatur suhu tubuh, membuang limbah, dan melumasi dan menyangga sendi.
7. Minum 8–10 gelas air setiap hari.
8. Air putih memang pilihan terbaik, tapi juga bisa mengonsumsi minuman lain, buah dan sayuran yang mengandung air, misalnya jus lemon (diencerkan dengan air dan tanpa pemanis), teh dan kopi.
9. Tetapi hati-hati untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak kafein, dan hindari jus buah manis, sirup, konsentrat jus buah, minuman bersoda dan masih minuman karena semuanya mengandung gula.
10 Konsumsi lemak tak jenuh (misalnya ditemukan pada ikan, alpukat, kacang-kacangan, minyak zaitun, kedelai, kanola, bunga matahari dan minyak jagung) daripada lemak jenuh (misalnya ditemukan dalam daging berlemak, mentega, minyak kelapa, krim, keju, ghee, dan lemak babi).
Baca Juga: Sistem Kekebalan Pasien Covid-19 yang Pulih Bisa Melawan Varian Virus Corona
11. Pilih daging putih (misalnya unggas) dan ikan, yang umumnya rendah lemak, daripada daging merah.
12. Hindari daging olahan karena tinggi lemak dan garam.
13. Jika memungkinkan, pilih versi susu dan produk susu rendah lemak atau rendah lemak.
14. Hindari lemak trans yang diproduksi secara industri. Ini sering ditemukan dalam makanan olahan, makanan cepat saji, makanan ringan, gorengan, pizza beku, pai, kue, margarin, dan selai.
15. Saat memasak dan menyiapkan makanan, batasi jumlah garam dan bumbu natrium tinggi (misalnya kecap dan kecap ikan).
16. Batasi asupan garam harian hingga kurang dari 5 gram (sekitar 1 sendok teh), dan gunakan garam beryodium.
17. Hindari makanan (misalnya camilan) yang tinggi garam dan gula.
18. Batasi asupan minuman ringan atau soda dan minuman lain yang tinggi gula (misalnya jus buah, konsentrat dan sirup jus buah, susu beraroma, dan minuman yogurt).
19. Pilih buah-buahan segar daripada camilan manis seperti biskuit, kue dan coklat.(*)
Baca Juga: Banyak Bermunculan, Peneliti Kaget Temukan Pasien Covid-19 dengan 2 Jenis Varian Corona Berbeda
View this post on Instagram
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | who.int,Kompascom |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Anjar Saputra |
Komentar