Hasto menyatakan, pernikahan dini adalah hal yang sangat menyesatkan bagi masyarakat.
"Nikah muda dapat menyebabkan risiko kematian ibu melahirkan," ujar Hasto.
Pada anak-anak remaja usia 12 tahun atau kurang dari 20 tahun, ada beberapa efek samping yang akan dialami jika melakukan pernikahan dini, di antaranya:
Pada proses persalinan remaja akan melahirkan anak itu sudah menjadi masalah.
"Karena apa? Banyak perempuan-perempuan yang panggulnya saja belum 10 cm, masih sempit, karena pertumbuhannya belum sempurna harus dilalui kepala bayi, sehingga kena terjadi persalinan macet," ujarHasto dalam akun Instagram resmi BKKBN.
"Kalau persalinan macet, maka terjadilah kematian bayi," imbuhnya.
Baca Juga: WHO Sebut Virus Corona Mungkin Berasal dari Makanan Beku, Bukan Dari Lab
2. Perdarahan
Tak ayal, remaja dengan organ reproduksi yang belum matang sempurna bisa saja mengalami perdarahan.
"Anak-anak yang masih remaja belum 20 tahun kemudian hamil dan melahirkan , ternyata banyak yang terjadi pada saat melahirkan ini terdiri robekan."
"Musibah ini karena jalan lahirnya pun belum sempurna, masih kaku juga, robek mulut rahimnya, robek vaginanya, perdarahan."
"Kemudian menjadikan kematian karena perdarahan ini adalah bahaya yang ke-2 kematian ibu," terang Kepala BKKBN tersebut.
Source | : | |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar